Glosarium:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

Add on Interest

Pengertian Add on Interest

Add on Interest, dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai bunga tambahan, adalah metode perhitungan bunga yang digunakan dalam keuangan, terutama dalam konteks pinjaman atau investasi. Metode ini mengacu pada cara menghitung jumlah bunga yang harus dibayar oleh peminjam atau jumlah bunga yang akan diterima oleh investor dengan menambahkan jumlah bunga ke jumlah pinjaman atau investasi awal.

 

Metode Add on Interest ini sering digunakan dalam pinjaman konsumen, seperti pinjaman pribadi atau kredit kendaraan. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun metode ini sederhana, jumlah bunga tunggal yang harus dibayar oleh peminjam biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan metode bunga lainnya. Oleh karena itu, peminjam perlu memahami perbedaan metode perhitungan bunga dan mempertimbangkan dampaknya dalam keputusan keuangan mereka.

 

Cara Hitung Add on Interest

 

Cara menghitung Add on Interest (bunga tambahan) melibatkan metode perhitungan sederhana yang biasanya digunakan untuk menentukan jumlah total bunga yang harus dibayar pada pinjaman atau jumlah bunga yang akan diterima oleh investor. Metode ini sering digunakan dalam pinjaman konsumen, seperti pinjaman pribadi atau kredit kendaraan. Berikut adalah langkah-langkah rinci dalam menghitung Add on Interest:

 

Identifikasi Informasi Penting: Langkah pertama adalah mengidentifikasi informasi yang diperlukan. Ini termasuk jumlah pinjaman atau investasi awal, tingkat bunga tahunan, dan jangka waktu pinjaman atau investasi dalam bulan atau tahun.

 

Konversi Tingkat Bunga: Jika tingkat bunga dinyatakan dalam bentuk persen tahunan (APR), Anda perlu mengonversinya ke bentuk bulanan. Misalnya, jika APR adalah 6%, maka tingkat bunga bulanan adalah 6% dibagi 12 bulan, yaitu 0,5% per bulan.

 

Hitung Bunga Bulanan: Selanjutnya, hitung jumlah bunga yang akan dibayarkan setiap bulan. Ini dapat dihitung dengan mengalikan saldo awal (jumlah pinjaman atau investasi) dengan tingkat bunga bulanan.

 

Total Bunga: Selanjutnya, kalikan bunga bulanan dengan jumlah bulan atau tahun dalam jangka waktu pinjaman atau investasi. Ini akan memberikan total bunga yang harus dibayar atau diterima. 

 

Tambahkan ke Saldo Awal: Terakhir, tambahkan total bunga ke saldo awal untuk mendapatkan jumlah total yang harus dibayar oleh peminjam atau jumlah total yang akan diterima oleh investor.

 

Penting untuk diingat bahwa metode Add on Interest sederhana ini seringkali menghasilkan jumlah bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode perhitungan bunga lainnya, seperti bunga sederhana atau bunga majemuk. Oleh karena itu, sangat penting bagi peminjam atau investor untuk memahami bagaimana bunga dihitung dan mempertimbangkan pilihan lain yang mungkin lebih menguntungkan dari segi keuangan.

 

Dalam banyak kasus, metode Add on Interest digunakan karena kesederhanaannya, tetapi juga penting untuk mengevaluasi dampaknya secara keseluruhan dalam konteks keuangan pribadi atau bisnis.

 

Contoh Add on Interest

 

Misalkan seseorang meminjam $5,000 untuk jangka waktu 2 tahun dengan tingkat bunga Add on Interest sebesar 8% per tahun.

 

Menghitung Jumlah Bunga Tahunan Bunga tahunan dihitung dengan mengalikan jumlah pinjaman dengan tingkat bunga tahunan, yaitu: Jumlah Bunga Tahunan = $5,000 x 0.08 = $400 per tahun

 

Menghitung Jumlah Bunga Selama Jangka Waktu Pinjaman Dalam kasus ini, jangka waktu pinjaman adalah 2 tahun, jadi jumlah total bunga selama 2 tahun adalah: Jumlah Bunga Selama 2 Tahun = $400 x 2 = $800

 

Menambahkan Jumlah Bunga ke Saldo Pokok Jumlah bunga yang telah dihitung ($800) kemudian ditambahkan ke saldo pokok pinjaman ($5,000) untuk menentukan jumlah total yang harus dibayarkan oleh peminjam: Jumlah Total yang Harus Dibayarkan = $5,000 (Saldo Pokok) + $800 (Bunga Tambahan) = $5,800

 

Jadi, peminjam harus membayar total sebesar $5,800 selama 2 tahun, yang terdiri dari saldo pokok pinjaman ($5,000) dan bunga tambahan ($800).

WhatsApp Chat Support