Pengertian Arus Kas Investasi 

Arus kas investasi merujuk pada aliran uang tunai yang masuk atau keluar dari sebuah perusahaan atau entitas akibat aktivitas investasi. Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, pembelian atau penjualan aset tetap seperti mesin, gedung, dan tanah, serta investasi dalam saham atau obligasi dari entitas lain. Arus kas investasi memberikan gambaran tentang seberapa besar perusahaan menginvestasikan sumber dayanya untuk aset jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan di masa depan. 

Fungsi Arus Kas 

Arus kas memiliki beberapa fungsi utama dalam bisnis: 

1. Memonitor Likuiditas:
Arus kas memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aset likuid yang dimilikinya. 

2. Pembuat Keputusan Investasi:
Analisis arus kas membantu investor dan manajemen dalam menentukan apakah suatu investasi atau proyek layak untuk diteruskan berdasarkan estimasi pemasukan dan pengeluaran tunai. 

3. Pengukuran Profitabilitas:
Meskipun laporan laba rugi menunjukkan profitabilitas, arus kas memberikan gambaran tentang seberapa efektif perusahaan menghasilkan uang tunai dari operasionalnya. 

4. Perencanaan dan Anggaran:
Arus kas digunakan dalam perencanaan keuangan untuk membuat proyeksi tentang pemasukan dan pengeluaran uang di masa mendatang, sehingga membantu dalam proses penganggaran. 

Contoh Arus Kas

Misalnya sebuah perusahaan A yang menjual mesin di tahun 2022 dengan nilai Rp500 juta dan membeli gedung baru di tahun yang sama dengan nilai Rp2 miliar. Selain itu, perusahaan A juga menerima pendapatan dari penjualan produk sebesar Rp1,5 miliar dan memiliki biaya operasional, seperti gaji karyawan dan sewa, sebesar Rp1 miliar. 

Dalam konteks ini: 

Arus kas dari aktivitas operasional adalah Rp500 juta (Rp1,5 miliar pemasukan minus Rp1 miliar biaya). 

Arus kas dari aktivitas investasi adalah negatif Rp1,5 miliar (Rp500 juta dari penjualan mesin dikurangi dengan Rp2 miliar untuk pembelian gedung). 

Jadi, dari contoh di atas, perusahaan A memiliki arus kas positif Rp500 juta dari operasionalnya, tetapi mengeluarkan Rp1,5 miliar untuk aktivitas investasinya selama tahun 2022.