Apa itu Average Down?
Average down adalah strategi investasi di mana pemegang aset membeli lebih banyak aset yang sama dengan yang telah mereka beli sebelumnya ketika harga turun. Ini mengakibatkan penurunan harga rata-rata dari aset yang dimiliki oleh investor.
Melalui tindakan ini, investor dapat mengurangi harga rata-rata pembelian mereka dan berpotensi meraih keuntungan lebih besar jika nilai pasar aset tersebut pulih di atas harga rata-rata yang baru mereka peroleh. Strategi ini dapat memberikan fleksibilitas dan peluang investasi yang menarik saat harga aset mengalami fluktuasi.
Contoh Average Down
Misalnya, seorang investor yang membeli 100 lembar aset seharga $50 per aset mungkin membeli 100 aset tambahan jika harga aset tersebut mencapai $40 per aset, sehingga menurunkan harga rata-rata menjadi $45 per aset.
Contoh lainnya, pertimbangkan jika seorang investor membeli 100 aset dengan harga $60 per aset, dan harga aset tersebut turun menjadi $40 per aset, investor harus menunggu aset tersebut kembali naik dari penurunan harga sebesar 33%.
Namun, jika mengukur dari harga baru $40, kenaikannya bukan lagi 33%. Aset sekarang harus naik 50% untuk menunjukkan keuntungan (dari 40 menjadi 60).
Jika investor membeli 100 lembar aset tambahan dengan harga $40 per aset, harganya harus naik menjadi $50 (hanya 25% lebih tinggi) sebelum posisinya menguntungkan. Jika aset kembali ke harga aslinya, yaitu $50 dan bergerak lebih tinggi setelahnya, investor akan mulai memperhatikan keuntungan sebesar 16% setelah aset mencapai $60.
Rumus Menghitung Average Down
Berdasarkan penjelasan di atas, strategi average down bekerja dengan mengurangi harga rata-rata pembelian aset, dengan membeli aset tambahan dengan harga yang lebih rendah. Akibatnya, harga pasar tidak perlu naik sebanyak mungkin agar posisi menghasilkan keuntungan.
Untuk memperjelas contoh di atas, mari simak rumus perhitungan untuk menentukan averange down berikut ini!
(Harga awal aset + Harga baru aset) / 2
Keuntungan dan Risiko dari Average Down
Keuntungan
Keuntungan utama average down adalah investor dapat menurunkan biaya rata-rata kepemilikan aset secara substansial. Dengan asumsi aset berbalik, ini memastikan titik breakeven yang lebih rendah untuk posisi aset dan keuntungan yang lebih tinggi (dibandingkan dengan keuntungan jika posisi tidak average down).
Risiko
Average down hanya efektif jika aset akhirnya rebound karena memiliki efek memperbesar keuntungan. Namun, jika aset terus menurun, kerugian juga semakin besar. Dalam kasus di mana aset terus menurun, investor mungkin menyesali keputusan mereka menggunakan average down, bukan keluar dari posisi tersebut.
Kerugian potensial lain dari average down adalah bahwa hal itu dapat mengakibatkan bobot aset atau sektor industri tertentu yang lebih tinggi dalam portofolio investasi. Dengan proporsi demikian, itu menunjukkan tingkat eksposur yang lebih tinggi terhadap aset daripada yang diinginkan oleh investor.
Cara Kerja Average Down
Average down adalah strategi yang digunakan oleh investor untuk menurunkan biaya rata-rata per aset dengan membeli aset tambahan dengan harga lebih rendah dari harga pembelian awal.
Hal ini dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan pengembalian investasi mereka secara keseluruhan. Ketika harga aset naik, investor akan mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi atas posisi mereka daripada jika mereka tidak melakukan average down.
Cara Menganalisis Average Down
Langkah pertama dalam menganalisis average down adalah mengidentifikasi aset yang ingin Anda beli. Carilah aset yang memiliki tren turun, dan pastikan untuk meneliti keuangan dan prospek perusahaan.
Ini akan membantu Anda menentukan apakah aset tersebut merupakan investasi yang bagus dan apakah perusahaan cenderung melihat kenaikan harga aset. Setelah Anda mengidentifikasi aset, Anda perlu memutuskan berapa banyak yang akan dibeli.
Anda juga harus mempertimbangkan ukuran pembelian awal Anda dan jumlah risiko yang bersedia Anda ambil. Setelah Anda memutuskan berapa banyak yang akan dibeli, Anda perlu memantau aset dengan cermat.
Cari tanda-tanda pembalikan tren aset, dan bersiaplah untuk bertindak jika diperlukan. Jika aset mulai mengalami tren naik, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menjual sebagian saham Anda untuk memperoleh keuntungan