Bollinger Bands adalah alat analisis teknikal yang digunakan dalam perdagangan saham, forex, dan instrumen keuangan lainnya. Mereka terdiri dari tiga garis yang bergerak sejajar di sekitar harga aset yang sedang dianalisis. Garis tengah adalah rata-rata bergerak sederhana, sedangkan garis-garis di atas dan di bawahnya adalah deviasi standar dari harga aset tersebut.
Bollinger Bands digunakan untuk mengidentifikasi volatilitas pasar dan memberikan gambaran tentang apakah harga sedang berada dalam kondisi jenuh beli atau jenuh jual. Ketika volatilitas meningkat, lebar Bollinger Bands akan melebar, sementara saat volatilitas menurun, lebar Bollinger Bands akan menyempit.
Trader menggunakan Bollinger Bands untuk menghasilkan sinyal beli atau jual berdasarkan interaksi harga dengan garis-garis Bollinger Bands. Misalnya, ketika harga mendekati garis atas, itu dapat menjadi tanda kemungkinan pembalikan harga ke bawah, sementara ketika harga mendekati garis bawah, itu dapat menjadi tanda kemungkinan pembalikan harga ke atas.
Selain itu, Bollinger Bands juga digunakan untuk mengidentifikasi kondisi pasar yang sideways atau trending, serta untuk mengukur kekuatan tren yang sedang berlangsung. Mereka dapat menjadi alat yang berguna dalam analisis teknikal untuk membantu trader membuat keputusan perdagangan yang lebih informasional.
Settings Bollinger Band
Pengaturan atau setting Bollinger Bands terdiri dari tiga komponen utama:
1. Periode
Menentukan jumlah periode yang digunakan untuk menghitung rata-rata bergerak dan deviasi standar. Nilai umum yang digunakan adalah 20, yang mengacu pada 20 periode harga penutupan yang digunakan dalam perhitungan. Namun, Anda dapat menyesuaikan periode sesuai dengan preferensi dan kerangka waktu yang Anda gunakan.
2. Standar Deviasi
Menentukan jumlah deviasi standar dari rata-rata bergerak yang digunakan untuk membuat Bollinger Bands. Standar deviasi mengukur volatilitas pasar. Nilai standar deviasi yang umum adalah 2, yang menghasilkan Bollinger Bands dengan lebar yang mencakup sekitar 95% dari pergerakan harga dalam jangka waktu yang ditentukan.
3. Jenis Rata-rata Bergerak
Bollinger Bands menggunakan rata-rata bergerak sebagai garis tengahnya. Anda dapat memilih jenis rata-rata bergerak yang digunakan, seperti rata-rata bergerak sederhana (Simple Moving Average/SMA) atau rata-rata bergerak eksponensial (Exponential Moving Average/EMA). Rata-rata bergerak sederhana adalah pilihan umum dalam pengaturan Bollinger Bands.
Contoh Penggunaan Bollinger Band
Berikut adalah contoh penggunaan Bollinger Bands dengan angka yang diambil secara hipotetis dalam perdagangan forex:
Misalkan Anda sedang menganalisis pasangan mata uang EUR/USD pada grafik 1 jam dengan pengaturan Bollinger Bands periode 20 dan standar deviasi 2. Berikut adalah contoh penggunaannya:
1. Identifikasi Volatilitas
Anda melihat bahwa Bollinger Bands melebar dengan lebar sebesar 50 pips. Ini menunjukkan volatilitas yang tinggi pada pasangan mata uang EUR/USD dalam periode tersebut.
2. Sinyal Beli dan Jual
Harga pasangan mata uang EUR/USD mendekati atau menyentuh garis bawah Bollinger Bands yang saat ini berada pada level 1.2200. Hal ini dapat dianggap sebagai sinyal beli potensial. Anda mempertimbangkan untuk membeli pasangan mata uang EUR/USD pada level tersebut.
3. Konfirmasi Trend
Anda melihat bahwa harga pasangan mata uang EUR/USD berada di atas garis tengah Bollinger Bands yang saat ini berada pada level 1.2300. Bollinger Bands bergerak ke atas, menunjukkan adanya tren naik yang kuat pada pasangan mata uang EUR/USD.
4. Batasan Harga
Harga pasangan mata uang EUR/USD mendekati atau menyentuh garis atas Bollinger Bands yang saat ini berada pada level 1.2400. Hal ini dapat dianggap sebagai batasan harga atau level resistance. Anda mempertimbangkan untuk menjual pasangan mata uang EUR/USD pada level tersebut.