Glosarium:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

Book Value

Pengertian Book Value

 

Book value adalah istilah akuntansi yang digunakan untuk menggambarkan seberapa besar nilai bisnis atau aset menurut keuangannya. Nilai ini dapat memberikan gambaran tentang nilai intrinsik saham dan membantu Anda dalam membuat keputusan investasi yang lebih informatif.

 

Untuk bisnis, book value adalah nilai total aset berwujud dikurangi kewajiban. Dan untuk aset, book value dapat diartikan sebagai nilai aset yang tersisa setelah dikurangi penyusutan yang dibebankan selama umur penggunaannya – yang merupakan penurunan nilai aset karena kondisi pasar.

 

Mengapa Disebut Book Value?

 

Istilah book value berasa dari istilah akuntansi di mana neraca dikenal sebagai "buku" perusahaan. Bahkan, akuntansi pernah disebut pembukuan. Dengan demikian, book value dapat disamakan dengan nilai akuntansi.

 

Kegunaan Utama Book Value

 

Book value adalah jumlah uang yang dibayarkan ketika membeli aset dikurangi dengan jumlah penyusutan yang telah diterapkan. Book value ini mencerminkan nilai perusahaan atau aset setelah penyusutan, akumulasi kerugian, dan penyisihan lainnya diterapkan.

 

Sebagai nilai akuntansi suatu perusahaan, book value memiliki dua kegunaan utama:

 

Ini berfungsi sebagai nilai total aset perusahaan yang secara teoritis akan diterima oleh pemegang saham jika sebuah perusahaan dilikuidasi.

 

Jika dibandingkan dengan market value perusahaan, book value dapat menunjukkan apakah suatu saham murah atau terlalu mahal.

 

Book Value vs Market Value

 

Jika book value dibandingkan dengan market value perusahaan, maka book value dapat menunjukkan apakah bisnis tersebut murah atau justru terlalu mahal, agar menarik bagi pembeli atau investor.

 

Book value tidak sama dengan market value. Jika book value mencerminkan nilai bisnis menurut keuangannya, market value adalah nilai perusahaan menurut pasar keuangan – juga dikenal sebagai kapitalisasi pasarnya.

 

Market value atau nilai pasar adalah nilai atas apa yang dijual oleh bisnis atau aset serupa di pasar dan ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal seperti penawaran dan permintaan, dan apa yang bersedia dibayar orang.

 

Adapun perhitungan market value adalah harga pasar per saham saat ini dikalikan dengan jumlah saham yang beredar.

 

Contoh Penerapan Book Value

 

Book value adalah nilai total aset perusahaan, dikurangi kewajibannya. Ini digunakan untuk mengukur nilai perusahaan dan dihitung dengan mengurangkan kewajiban perusahaan dari total asetnya.

 

Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki aset sebesar $500.000 dan kewajiban sebesar $200.000, maka book value-nya akan menjadi $300.000. Untuk menentukan book value per share (BVPS) di perusahaan, Anda perlu membagi book value dengan jumlah saham yang beredar. Misalnya, $300.000 dibagi 9.000 saham = $33.

 

Mari kita lihat cara menghitung book value lainnya, kali ini dalam kasus aset. 

 

Jika sebuah perusahaan memiliki sebuah mesin berharga $10.000 dan memiliki utang $2.000 terkait dengan mesin tersebut, maka book value dari mesin tersebut adalah $8.000 ($10.000 - $2.000). Jika market value mesin adalah $9.000, maka mesin tersebut diperdagangkan di bawah book value.

 

Bagaimana Trader dan Investor Menggunakan Book Value?

 

Book value digunakan oleh trader dan investor untuk membandingkan perusahaan yang berbeda, dan untuk menemukan saham yang undervalued atau overvalued. Hal ini dilakukan dengan menggunakan rasio price-to-book (P/B), yang menilai harga pasar perusahaan saat ini terhadap book value-nya.

 

Kelebihan Book Value

 

Menghitung book value dapat menunjukkan berapa nilai bisnis atau aset berdasarkan data, bukan spekulasi atau opini. Oleh karena itu, ini dianggap sebagai ukuran nilai yang relatif akurat. 

 

Ini berarti dapat berguna saat mencoba mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan atau untuk menemukan saham dengan harga yang wajar.

 

Kekurangan Book Value

 

Book value saja bukanlah ukuran nilai yang pasti. Ini karena book value tidak efektif untuk menilai aset tidak berwujud, seperti hak kekayaan intelektual. 

 

Misalnya, perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak mungkin dapat mengembangkan produk dengan biaya yang relatif rendah, sehingga neraca mungkin tidak mencerminkan nilai sebenarnya dari aset tersebut. Ini bisa berarti bahwa saham perusahaan diperdagangkan berkali-kali lipat dari book value-nya, tetapi tidak boleh dianggap terlalu tinggi.

 

Oleh karena itu, book value harus digunakan sebagai ukuran komparatif (untuk membandingkan aset dan perusahaan satu sama lain).

WhatsApp Chat Support