Central Pivot Point, yang sering disebut juga dengan "Pivot", adalah sebuah alat analisis teknikal yang digunakan oleh para trader untuk menentukan level support dan resistance potensial dalam pasar. Metode ini menghitung rata-rata dari data harga tertinggi, terendah, dan penutupan dari sesi trading sebelumnya untuk menghasilkan pivot point sentral beserta beberapa level support dan resistance lainnya.
Manfaat Central Pivot Point
1. Identifikasi Level Support dan Resistance
Salah satu fungsi utama dari Central Pivot Point adalah membantu trader untuk mengidentifikasi level support dan resistance dalam pasar. Level support dan resistance adalah level harga di mana pergerakan harga cenderung berhenti dan berbalik. Dengan memahami di mana level-level ini berada, trader dapat merencanakan strategi trading mereka dengan lebih baik, termasuk menentukan kapan harus masuk (entry) atau keluar (exit) dari suatu posisi.
2. Meningkatkan Objektivitas dalam Trading
Salah satu tantangan terbesar dalam trading adalah mengendalikan emosi. Central Pivot Point adalah alat analisis teknikal yang berdasarkan pada data historis, bukan pada spekulasi atau perasaan. Dengan menggunakan metode ini, trader dapat membuat keputusan yang lebih objektif dan terukur.
3. Versatilitas
Keunggulan lain dari Central Pivot Point adalah versatilitasnya. Central Pivot Point dapat digunakan dalam berbagai jenis pasar, seperti pasar forex, saham, atau komoditas. Selain itu, Central Pivot Point juga dapat digunakan dalam berbagai timeframe, mulai dari timeframe intraday (harian) hingga daily (harian) dan weekly (mingguan).
4. Menyediakan Target Profit Potensial
Central Pivot Point juga sering digunakan untuk menentukan target profit. Dengan mengetahui level-level pivot, trader dapat memperkirakan sampai sejauh mana harga akan bergerak dan menetapkan target profit mereka berdasarkan level-level tersebut.
Dengan demikian, Central Pivot Point adalah alat yang berguna untuk membantu trader membuat keputusan trading yang lebih baik dan lebih terukur.
Kekurangan Central Pivot Point
1. Bukan Jaminan
Seperti alat analisis teknikal lainnya, pivot point bukanlah jaminan bahwa pasar akan bereaksi sesuai dengan level yang ditunjukkan. Hal ini berarti ada potensi untuk salah sinyal.
2. Membutuhkan Konfirmasi Tambahan
Agar lebih akurat, trader seringkali memerlukan indikator tambahan untuk mengkonfirmasi sinyal yang diberikan oleh pivot point.
3. Kurang Efektif dalam Pasar dengan Volatilitas Tinggi
Pada saat pasar mengalami volatilitas yang tinggi, pivot point mungkin kurang akurat dalam memberikan prediksi.
Contoh Central Pivot Point
Bayangkan seorang trader yang melihat grafik harian sebuah pasangan mata uang EUR/USD. Dari sesi trading sebelumnya, dia mencatat bahwa harga tertinggi adalah 1.2100, harga terendah adalah 1.2000, dan harga penutupan adalah 1.2050.
Central Pivot Point dapat dihitung dengan rumus:
Pivot = (High+Low+Close)/3
Dengan memasukkan data dari contoh di atas, trader akan mendapatkan Central Pivot Point sebesar 1.2050.