Glosarium:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

Consumer Price Index

Apa Itu Consumer Price Index?

 

Consumer Price Index (CPI) adalah ukuran yang digunakan oleh para ekonom untuk melacak perubahan harga atas barang dan jasa yang dibeli konsumen.

 

Biro Statistik Tenaga Kerja (The Bureau of Labor Statistics/BLS) menghitung CPI dengan mensurvei konsumen untuk menentukan berapa yang mereka bayarkan untuk hal-hal seperti energi, makanan, perumahan, dan perjalanan.

 

CPI juga merupakan salah satu ukuran inflasi dan deflasi yang paling populer. Oleh sebab itu, CPI biasanya digunakan Federal Reserve untuk memantau perubahan harga dan memastikan pertumbuhan ekonomi tetap stabil, serta digunakan sebagai alat kebijakan moneter jika mendeteksi terlalu banyak inflasi atau deflasi.

 

Rumus Menghitung Consumer Price Index

 

BLS menghitung CPI dengan mengambil rata-rata biaya barang pada bulan tertentu dan membaginya dengan biaya dari barang yang sama bulan sebelumnya. Ini kemudian mengalikan persentase ini dengan 100 untuk mendapatkan angka indeks.

 

Rumus menghitung CPI seperti ini:

 

Consumer Price Index = Biaya Barang Bulan Ini/Biaya Barang Bulan Lalu x 100

 

Kemudian, BLS menggunakan nilai CPI tahun berjalan dan CPI tahun sebelumnya untuk menghitung tingkat inflasi. Berikut ini rumus untuk menghitung tingkat inflasi dengan CPI.

 

Tingkat Inflasi = Nilai CPI Baru – Nilai CPI Sebelumnya / Nilai CPI Sebelumnya x 100

 

Tingkat inflasi dapat dihitung untuk bulan tertentu atau periode tahunan; dalam kedua kasus, periode baru dan sebelumnya harus dipilih. Tingkat inflasi dilaporkan sebagai persentase dan seringkali positif (dengan asumsi harga pasar saat ini terapresiasi).

 

Apa Saja Contoh Consumer Price Index?

 

Untuk lebih memahami mengenai perhitungan nilai CPI, mari simak contoh berikut.

 

Katakanlah nilai CPI untuk tahun lalu adalah 100 dan tahun ini mungkin 105, maka hal ini menunjukkan bahwa ada kenaikan harga sebesar 5%. Ini berarti harga rata-rata barang dan jasa tahun ini meningkat sebesar 5% dari tahun lalu.

 

Contoh CPI lainnya, misalkan, CPI tahun ini adalah 110 dan CPI tahun lalu adalah 100, maka ada peningkatan harga rata-rata sebanyak 10%. Sedangkan, apabila nilai CPI tahun ini adalah 90, hal itu berarti terjadi penurunan harga rata-rata sebanyak 10%.

 

Kategori CPI

 

CPI dibagi menjadi delapan kategori, yang masing-masing dibagi lagi menjadi berbagai subkategori. Kedelapan kategori CPI tersebut adalah:

 

1. Makanan dan Minuman

Kategori ini mencakup semua jenis makanan dan minuman, termasuk makanan jauh dari rumah.

 

2. Perumahan

Kategori ini mencakup sewa, bahan bakar, dan keperluan rumah tangga lainnya seperti listrik dan air.

 

3. Pakaian

Kategori ini mencakup pakaian dan alas kaki.

 

4. Transportasi

Kategori ini mencakup kendaraan bermotor, bensin, dan angkutan umum.

 

5. Perawatan Medis/Kesehatan

Kategori ini mencakup layanan medis dan gigi, obat resep, dan peralatan medis.

 

6. Rekreasi

Kategori ini mencakup hiburan, seperti film, olahraga, dan peralatan rekreasi.

 

7. Pendidikan dan Komunikasi

Kategori ini mencakup biaya, buku, dan layanan komunikasi seperti telepon dan internet.

 

8. Barang dan Jasa Lainnya

Kategori ini mencakup berbagai macam barang dan jasa, seperti barang perawatan pribadi, perlengkapan rumah tangga, dan produk tembakau.

 

Manfaat CPI

 

CPI mengukur tingkat inflasi, yang merupakan salah satu ancaman terbesar bagi perekonomian yang sehat. Inflasi menggerogoti standar hidup jika pendapatan tidak mengimbangi kenaikan harga—biaya hidup meningkat seiring waktu.

 

Tingkat inflasi yang tinggi dapat merugikan perekonomian. Semuanya lebih mahal, sehingga produsen memproduksi lebih sedikit dan mungkin terpaksa memberhentikan pekerja. CPI memungkinkan kita mengukur faktor-faktor ini.

WhatsApp Chat Support