Glosarium:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

CTFC Trading

Apa itu CTFC?

 

CTFC (Commodity Futures Trading Commission) adalah badan pengawas di Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas regulasi pasar berjangka, termasuk pasar komoditas. CTFC didirikan pada tahun 1974 oleh Commodity Futures Trading Commission Act untuk melindungi para pelaku pasar dari penipuan, manipulasi, dan praktik curang lainnya di pasar berjangka.

 

Fungsi CTFC Trading

 

Fungsi utama CTFC dalam trading adalah sebagai berikut:

1. Perlindungan Investor

CTFC bertujuan untuk melindungi para investor dari risiko penipuan dan manipulasi pasar. Mereka mengawasi dan memantau aktivitas pasar berjangka untuk memastikan bahwa semua pihak beroperasi dengan adil dan jujur.

 

2. Pengaturan dan Persetujuan Kontrak Berjangka

CTFC memiliki wewenang untuk menyetujui dan mengatur kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa berjangka. Mereka memastikan bahwa kontrak tersebut sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku.

 

3. Penyelidikan dan Penegakan Hukum

CTFC memiliki kewenangan untuk menyelidiki pelanggaran hukum di pasar berjangka dan memberlakukan tindakan hukum terhadap pelanggar.

 

4. Penyuluhan dan Pendidikan

CTFC juga berperan dalam memberikan penyuluhan dan pendidikan kepada masyarakat tentang pasar berjangka, risiko yang terkait, dan cara berpartisipasi dengan aman.

Indikator CTFC Trading

Dalam analisis teknikal, CTFC Trading memiliki beberapa indikator yang digunakan untuk membantu trader memahami sentimen pasar dan pergerakan harga. Beberapa indikator CTFC Trading yang populer antara lain:

1. Commitments of Traders (COT) Report

Laporan COT trader dikeluarkan oleh CTFC setiap minggu dan mencatat posisi long dan short dari spekulan, pedagang komersial, dan hedger di pasar berjangka. Indikator ini memberikan informasi tentang posisi besar dan arah pasar oleh para pelaku besar, yang dapat membantu trader dalam mengidentifikasi tren yang sedang berlangsung.

 

2. Open Interest

Open interest mengacu pada jumlah total kontrak berjangka yang belum diselesaikan pada suatu aset tertentu. Indikator ini dapat memberikan petunjuk tentang tingkat minat dan partisipasi pasar, serta mengidentifikasi perubahan tren potensial.

 

3. Volume Trading

Volume trading merupakan jumlah saham, kontrak berjangka, atau aset lainnya yang diperdagangkan dalam periode waktu tertentu. Tingkat volume perdagangan dapat membantu trader memahami kekuatan pergerakan harga dan konfirmasi dari pergerakan tren.

 

4. Price-Volume Relationship

Indikator ini membandingkan perubahan harga dengan volume perdagangan yang terjadi. Jika harga naik dengan volume yang tinggi, itu menunjukkan kekuatan dari tren naik. Sebaliknya, jika harga turun dengan volume yang tinggi, itu menunjukkan kekuatan tren turun.

 

Contoh CTFC Trading

 

Misalnya, jika COT report menunjukkan bahwa spekulan besar telah meningkatkan posisi long mereka pada aset tertentu, ini bisa menjadi indikasi bahwa sentimen pasar bullish dan harga mungkin akan naik. Sebaliknya, jika COT report menunjukkan bahwa komersial telah meningkatkan posisi short mereka, ini bisa menjadi indikasi bahwa sentimen pasar bearish dan harga mungkin akan turun.

 

Selain itu, jika open interest dan volume perdagangan meningkat secara signifikan, ini bisa menjadi indikasi bahwa ada minat yang kuat di pasar dan pergerakan harga mungkin akan berlanjut.

 

Namun, perlu diingat bahwa indikator CTFC Trading hanyalah salah satu alat dalam analisis teknikal dan harus digunakan bersama dengan analisis lainnya untuk membuat keputusan trading yang lebih informasional dan akurat.

WhatsApp Chat Support