Glosarium:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

Discounted Payback Period

Pengertian Discounted Payback Period

 

Discounted Payback Period adalah alat yang membantu Anda menentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai titik impas (break-even) dengan mempertimbangkan nilai waktu uang. Artinya, alat ini memperhitungkan bahwa uang yang Anda terima di masa depan memiliki nilai yang lebih rendah daripada uang yang Anda terima saat ini.

 

Fungsi Discounted Payback Period

 

1. Menyesuaikan dengan Nilai Waktu Uang

Dalam dunia keuangan, uang sekarang lebih berharga daripada uang di masa depan. Discounted Payback Period memungkinkan Anda untuk menyesuaikan perhitungan dengan nilai waktu uang ini. Ini berarti Anda dapat menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik break-even dengan mempertimbangkan nilai diskon uang di masa depan.

 

2. Mengevaluasi Kelayakan Investasi

Dengan Discounted Payback Period, Anda dapat menilai kelayakan investasi lebih akurat. Anda dapat mengidentifikasi apakah proyek atau bisnis yang Anda pertimbangkan akan menghasilkan keuntungan yang cukup besar untuk menutupi biaya investasi awal dalam kerangka waktu yang dapat diterima.

 

3. Mengukur Risiko

Alat ini juga membantu Anda dalam mengukur risiko investasi. Jika Discounted Payback Period relatif lama, ini bisa menjadi indikasi risiko yang lebih tinggi, karena berarti waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali investasi Anda lebih lama.

 

Rumus Discounted Payback Period

 

Sekarang, mari kita lihat rumus sederhana untuk menghitung Discounted Payback Period:

Discounted Payback Period = Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik impas dengan nilai sekarang (PV) / Arus kas bersih diskonto tahunan (DNPV)

PV (Present Value) adalah nilai sekarang dari arus kas bersih di masa depan, yang dihitung dengan mempertimbangkan tingkat diskonto.

DNPV (Discounted Net Present Value) adalah selisih antara arus kas bersih tahunan dan arus kas bersih sekarang yang telah didiskontokan.

 

Contoh Perhitungan Discounted Payback Period

 

Mari kita lihat contoh sederhana. Anda berinvestasi dalam proyek dengan investasi awal sebesar Rp 1.000.000. Proyek tersebut diharapkan menghasilkan arus kas bersih tahunan sebesar Rp 300.000 selama 5 tahun. Tingkat diskonto yang Anda gunakan adalah 10%.

 

1. Langkah pertama adalah menghitung Present Value (PV) untuk setiap arus kas tahunan dan kemudian menghitung Discounted Net Present Value (DNPV) sebagai selisih antara arus kas bersih tahunan dan PV:

 

PV Tahun 1 = Rp 300.000 / (1 + 0,10)^1 = Rp 272.727,27

PV Tahun 2 = Rp 300.000 / (1 + 0,10)^2 = Rp 248.017,06

PV Tahun 3 = Rp 300.000 / (1 + 0,10)^3 = Rp 225.470,96

PV Tahun 4 = Rp 300.000 / (1 + 0,10)^4 = Rp 204.973,60

PV Tahun 5 = Rp 300.000 / (1 + 0,10)^5 = Rp 186.339,64

 

2. Langkah kedua adalah hitung DNPV:

 

DNPV = (PV Tahun 1 + PV Tahun 2 + PV Tahun 3 + PV Tahun 4 + PV Tahun 5) - Investasi Awal DNPV = (Rp 272.727,27 + Rp 248.017,06 + Rp 225.470,96 + Rp 204.973,60 + Rp 186.339,64) - Rp 1.000.000 DNPV = Rp 137.528,53

 

3. Langkah ketiga, Anda dapat menggunakan rumus Discounted Payback Period:

 

Discounted Payback Period = Investasi Awal / DNPV Discounted Payback Period = Rp 1.000.000 / Rp 137.528,53 ≈ 7,27 tahun

 

Jadi, dalam kasus ini, Discounted Payback Period adalah sekitar 7,27 tahun. Ini berarti Anda akan mendapatkan kembali investasi Anda dalam waktu sekitar 7,27 tahun dengan mempertimbangkan nilai waktu uang.

 

Dengan pemahaman tentang Discounted Payback Period, Anda dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak dan mempertimbangkan faktor nilai waktu uang dalam perencanaan keuangan Anda. Semoga artikel ini membantu Anda memahami konsep yang berguna ini dalam dunia finansial.

WhatsApp Chat Support