Glosarium:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

Divergence

Pengertian Divergence

Divergence dalam trading merujuk pada perbedaan antara arah pergerakan harga suatu aset dan indikator teknis yang digunakan untuk menganalisis pergerakan harga tersebut. Divergence terjadi ketika ada ketidaksesuaian antara pergerakan harga dan indikator tersebut.

 

Divergence dapat terjadi dalam dua bentuk utama: bullish divergence dan bearish divergence. Bullish divergence terjadi ketika harga mencetak lebih rendah yang lebih tinggi (higher low), sementara indikator teknis menunjukkan lebih rendah yang lebih rendah (lower low). Ini dapat menjadi sinyal bahwa momentum penurunan harga melemah dan ada potensi pergerakan harga naik.

 

Di sisi lain, bearish divergence terjadi ketika harga mencetak lebih tinggi yang lebih rendah (lower high), sementara indikator teknis menunjukkan lebih tinggi yang lebih tinggi (higher high). Ini dapat menjadi sinyal bahwa momentum kenaikan harga melemah dan ada potensi pergerakan harga turun.

 

Divergence dapat digunakan sebagai alat konfirmasi dalam analisis teknis untuk mengidentifikasi potensi pembalikan harga atau perubahan tren. Namun, penting untuk menggunakan divergence dengan hati-hati dan mengkonfirmasi sinyal tersebut dengan analisis tambahan sebelum mengambil keputusan trading.

 

Macam-macam Divergence dalam Trading

Dalam trading, terdapat beberapa macam divergence yang sering digunakan untuk menganalisis pergerakan harga dan mencari sinyal trading. Berikut adalah beberapa macam divergence yang umum:

1. Regular Divergence:

Regular divergence terjadi ketika pergerakan harga membentuk higher high atau lower low, tetapi indikator teknis tidak mengikuti tren yang sama. Regular bullish divergence terjadi ketika harga membentuk lower low yang kemudian diikuti oleh lower low yang lebih tinggi pada indikator teknis. Regular bearish divergence terjadi ketika harga membentuk higher high yang kemudian diikuti oleh higher high yang lebih rendah pada indikator teknis.

 

2. Hidden Divergence:

Hidden divergence terjadi ketika pergerakan harga membentuk higher high atau lower low, tetapi indikator teknis menunjukkan pergerakan yang berlawanan. Hidden bullish divergence terjadi ketika harga membentuk higher low yang kemudian diikuti oleh higher low yang lebih rendah pada indikator teknis. Hidden bearish divergence terjadi ketika harga membentuk lower high yang kemudian diikuti oleh lower high yang lebih tinggi pada indikator teknis.

 

3. Reversal Divergence:

Reversal divergence terjadi ketika pergerakan harga membentuk higher high atau lower low yang diikuti oleh perubahan tren secara keseluruhan. Reversal bullish divergence terjadi ketika harga membentuk lower low yang kemudian diikuti oleh perubahan tren menjadi tren naik. Reversal bearish divergence terjadi ketika harga membentuk higher high yang kemudian diikuti oleh perubahan tren menjadi tren turun.

 

Dalam penggunaan divergence, penting untuk mengkonfirmasi sinyal dengan indikator tambahan atau analisis teknis lainnya untuk memastikan keakuratan dan validitasnya. Divergence dapat memberikan petunjuk tentang pembalikan harga atau perubahan tren, tetapi tetaplah berhati-hati dan gunakan analisis lain sebagai pendukung sebelum mengambil keputusan trading.

 

Faktor Penyebab Terjadinya Divergence

1.Kekuatan dan kelemahan pasar

2.Sentimen pasar

3.Kesenjangan antara fundamental dan teknikal

4.Perubahan siklus pasar

5.Faktor teknis lainnya

 

 

WhatsApp Chat Support