Double Bottom Pattern adalah pola grafik yang sering terjadi pada analisis teknikal, yang menunjukkan pembalikan potensial dari tren turun menjadi tren naik. Pola ini terbentuk ketika harga aset mencapai dua titik terendah yang hampir sejajar, yang dihubungkan oleh garis horisontal yang disebut "leher". Pola Double Bottom biasanya dianggap sebagai sinyal bullish, menunjukkan bahwa tekanan jual mulai melemah dan pembeli potensial masuk ke pasar.
Ketika pola Double Bottom terbentuk, harga biasanya mencapai titik terendah pertama, kemudian pulih untuk membentuk leher, dan kemudian turun lagi untuk mencapai titik terendah kedua yang hampir sejajar dengan titik terendah pertama. Setelah itu, harga naik lagi dari leher, mengkonfirmasi pola Double Bottom.
Polanya dianggap selesai ketika harga berhasil menembus level resistensi yang terbentuk di antara titik terendah pertama dan leher. Hal ini dapat menjadi sinyal bagi para trader untuk masuk ke posisi beli atau untuk meningkatkan eksposur mereka terhadap aset tersebut.
Cara membaca Double Bottom Pattern
Untuk membaca Double Bottom Pattern, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:
1. Identifikasi titik terendah pertama:
Carilah periode ketika harga mencapai titik terendah pertama dalam tren turun. Titik ini akan menjadi dasar untuk membentuk pola Double Bottom.
2. Temukan level resistensi (leher):
Carilah level resistensi di antara titik terendah pertama dan titik terendah kedua yang hampir sejajar. Ini adalah level yang harus ditembus agar pola ini dikonfirmasi.
3. Perhatikan titik terendah kedua:
Tunggu harga turun kembali setelah mencapai leher, dan perhatikan apakah titik terendah kedua hampir sejajar dengan titik terendah pertama. Ini menunjukkan bahwa penjual telah mencoba mendorong harga lebih rendah, tetapi tekanan jual melemah.
4. Tunggu konfirmasi pergerakan harga:
Setelah titik terendah kedua terbentuk, tunggu harga untuk naik kembali di atas level resistensi yang terbentuk di antara titik terendah pertama dan leher. Ini adalah tanda bahwa pembeli mulai mengambil kendali dan pola Double Bottom dikonfirmasi.
5. Perhatikan volume perdagangan:
Idealnya, volume perdagangan harus meningkat ketika harga naik dari leher dan melewati level resistensi. Volume yang meningkat mengindikasikan minat beli yang kuat dan memberikan konfirmasi lebih lanjut untuk pola tersebut.
6. Tetapkan target dan stop loss:
Gunakan analisis tambahan untuk menentukan target keuntungan dan stop loss yang sesuai dengan pola Double Bottom. Ini membantu mengelola risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Contoh Pola Double Bottom Pattern
Berikut adalah contoh pola Double Bottom Pattern beserta angka dan produknya: