Keterangan:
Untuk menghitung EPS perusahaan, neraca dan laporan laba rugi digunakan untuk menemukan jumlah akhir periode saham biasa, dividen yang dibayarkan pada saham preferen (jika ada), dan laba atau laba bersihnya.
Lebih akurat menggunakan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa selama jangka waktu pelaporan karena jumlah saham dapat berubah seiring berjalannya waktu.
Setiap dividen atau pemecahan saham yang terjadi harus tercermin dalam perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar. Beberapa sumber data menyederhanakan perhitungan dengan menggunakan jumlah saham yang beredar pada akhir suatu periode.
Mengapa EPS harus berdasarkan laporang keuangan akhir tahun perusahaan? Karena pada umumnya, perusahaan akan menerbitkan sejumlah saham baru yang bisa dibeli investor sepanjang tahun berjalan berikutnya.
Ini akan membuat nilai rata-rata saham tertimbang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Nilai rata-rata saham tertimbang perhitungannya bisa disederhanakan dengan cara menambahkan jumlah saham berderar pada awal dan akhir tahun kemudia dibagi 2
Contoh Perhitungan Earnings per Share
Berikut adalah contoh perhitungan EPS yang untuk membantu Anda memahami rumusnya:
Jika suatu perusahaan memiliki laba bersih sebesar 1 miliar Rupiah dalam satu tahun terakhir dan memiliki 10 juta saham beredar yang dimiliki oleh sejumlah investor, maka nilai EPS-nya adalah:
EPS = 1.000.000.000 / 10.000.000 = 100
Ini berarti bahwa setiap saham memiliki potensi laba sebesar 100 Rupiah. EPS bisa digunakan untuk membandingkan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu dan dengan perusahaan sejenis.