Glosarium:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

EBITDA

Apa itu EBITDA?

EBITDA merupakan singkatan dari Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization, yang dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai Laba Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan, dan Amortisasi. EBITDA adalah salah satu indikator kinerja keuangan yang penting digunakan oleh perusahaan untuk mengukur profitabilitas operasional sebelum mempertimbangkan elemen non-operasional seperti bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi.

 

Rumus EBITDA

Rumus EBITDA dihitung dengan cara menjumlahkan laba bersih (net income) dengan bunga (interest expense), pajak (taxes), penyusutan (depreciation), dan amortisasi (amortization). Dengan demikian, rumus EBITDA dapat ditulis sebagai berikut:

 

EBITDA = Laba Bersih + Bunga + Pajak + Penyusutan + Amortisasi

 

Contoh EBITDA

 

Mari kita lihat contoh perhitungan EBITDA pada laporan keuangan perusahaan ABC:

 

Laba Bersih: $500,000

 

Bunga: $50,000

 

Pajak: $100,000

 

Penyusutan: $150,000

 

Amortisasi: $50,000

 

Maka, EBITDA perusahaan ABC dapat dihitung sebagai berikut:

 

EBITDA = $500,000 + $50,000 + $100,000 + $150,000 + $50,000 = $850,00

 

Dalam contoh di atas, perusahaan ABC memiliki EBITDA sebesar $850,000.

 

Margin EBITDA

Margin EBITDA adalah rasio yang mengukur seberapa besar EBITDA sebagai persentase dari pendapatan atau penjualan bersih suatu perusahaan. Margin EBITDA digunakan untuk mengevaluasi seberapa efisien suatu perusahaan dalam menghasilkan laba operasional sebelum mempertimbangkan beban bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi.

 

Rumus Margin EBITDA dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

 

Margin EBITDA = (EBITDA / Pendapatan Bersih) x 100%

 

Keuntungan Penggunaan EBITDA

Penggunaan EBITDA dalam analisis keuangan memiliki beberapa keuntungan:

1. EBITDA membantu mengukur seberapa besar laba yang dihasilkan dari operasi inti suatu perusahaan sebelum dipengaruhi oleh beban bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi.

 

2. EBITDA memungkinkan perbandingan performa antara perusahaan yang berbeda tanpa terpengaruh oleh struktur modal atau kebijakan pajak.

 

3. Dengan menggunakan EBITDA, perusahaan dapat mengidentifikasi efisiensi operasional dan meningkatkan kinerja mereka tanpa campur tangan dari elemen non-operasional.

4. EBITDA membantu investor menilai potensi investasi dengan melihat kinerja inti perusahaan tanpa memperhitungkan beban finansial dan pajak.

 

 

WhatsApp Chat Support