Expiry Date juga dikenal sebagai tanggal kadaluwarsa, adalah tanggal terakhir di mana sebuah kontrak keuangan atau opsi dapat dieksekusi atau dilaksanakan. Hal ini berlaku untuk berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, futures, opsi, dan produk derivatif lainnya. Pada Expiry Date, kontrak atau opsi tersebut akan menjadi tidak berlaku dan tidak dapat dilaksanakan lagi. Expiry Date penting karena menentukan waktu berakhirnya kontrak atau opsi, dan seringkali mempengaruhi bagaimana nilai instrumen tersebut dihitung. Bagi trader dan investor, memahami Expiry Date adalah penting untuk mengelola posisi mereka dengan tepat dan menghindari risiko tidak diinginkan.
Contoh Expiry Date
1. Kontrak Futures
Misalkan seorang trader membeli kontrak berjangka minyak dengan Expiry Date pada tanggal 30 Juni. Pada tanggal tersebut, kontrak tersebut akan berakhir dan trader harus mengambil posisi yang sesuai, baik dengan mengambil posisi fisik minyak atau menutup kontrak dengan perdagangan yang berlawanan.
2. Opsi Saham
Seorang investor membeli opsi panggilan (call option) untuk saham XYZ dengan harga pelaksanaan (strike price) $100 dan Expiry Date pada tanggal 15 Agustus. Jika pada tanggal tersebut harga saham XYZ berada di atas $100, investor dapat menggunakan opsi panggilan tersebut untuk membeli saham XYZ dengan harga $100 per saham. Namun, jika pada tanggal tersebut harga saham XYZ berada di bawah $100, opsi panggilan tersebut akan menjadi tidak berharga.
3. Obligasi
Sebuah obligasi dengan tenor 5 tahun yang diterbitkan pada tanggal 1 Januari 2022 akan memiliki Expiry Date pada tanggal 1 Januari 2027. Setelah tanggal tersebut, obligasi tersebut akan mencapai maturity dan penerbit obligasi harus membayar pokok utang kepada pemegang obligasi.
Fungsi Expiry Date
1. Menentukan Waktu Berakhirnya Kontrak
Fungsi utama Expiry Date adalah menentukan waktu berakhirnya kontrak atau opsi. Setelah Expiry Date, kontrak tersebut tidak dapat dilaksanakan lagi, dan posisi harus ditutup atau diambil tindakan yang sesuai sesuai dengan ketentuan kontrak atau opsi.
2. Menghindari Kesalahan Penerapan
Expiry Date membantu mencegah kesalahan dalam pelaksanaan kontrak atau opsi setelah tanggal tertentu. Ini membantu menghindari situasi di mana posisi dieksekusi secara tidak sengaja setelah waktu berakhirnya kontrak.
3. Mengelola Risiko
Memperhitungkan Expiry Date adalah penting dalam mengelola risiko. Sebelum Expiry Date, trader dapat memutuskan untuk menutup posisi mereka atau mengambil tindakan lain untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Sebaliknya, bagi pemegang opsi, Expiry Date dapat menentukan apakah opsi tersebut menguntungkan atau tidak.
4. Perencanaan Investasi
Bagi investor jangka panjang, Expiry Date pada instrumen keuangan seperti obligasi dan deposito memungkinkan mereka untuk merencanakan investasi dengan lebih baik. Dengan mengetahui kapan investasi akan mencapai maturity, investor dapat merencanakan strategi untuk memanfaatkan dana hasil investasi.