Fractal adalah konsep matematika dan grafis yang mengacu pada pola yang memiliki struktur serupa pada berbagai skala ukuran. Fraktal ditemukan oleh ahli matematika Benoît B. Mandelbrot pada tahun 1975 dan menjadi salah satu konsep fundamental dalam ilmu pengetahuan dan banyak bidang, termasuk trading dan analisis pasar keuangan. Fraktal dalam trading mencerminkan pola harga yang berulang di dalam grafik harga dan dapat membantu trader mengidentifikasi potensi titik balik dan pergerakan harga berikutnya.
Fractal Dalam Trading
Dalam trading, fractal mengacu pada pola harga yang memiliki karakteristik tertentu dan dapat membantu mengenali pembalikan tren atau pergerakan harga berkelanjutan. Fractal sering digunakan dalam analisis teknikal untuk mengidentifikasi tingkat support dan resistance, serta mengkonfirmasi pembalikan harga atau breakout dari kisaran harga tertentu.
Strategi Fractal
Berikut adalah beberapa strategi umum yang menggunakan konsep fractal dalam trading:
- Strategi Breakout Fractal
Dalam strategi ini, trader mencari fractal yang menandai tingkat support atau resistance yang kuat. Ketika harga melewati fractal dan menembus tingkat support atau resistance, ini dapat menjadi sinyal breakout yang menunjukkan potensi pergerakan harga berkelanjutan.
- Strategi Pembalikan Fractal
Strategi ini mengandalkan identifikasi fractal sebagai tanda potensial pembalikan tren. Jika ada fractal tinggi (high) yang diikuti oleh dua fractal rendah (low) di kedua sisi, ini dapat mengindikasikan potensi pembalikan dari tren naik menjadi tren turun, dan sebaliknya.
- Strategi Alligator Indicator
Alligator Indicator adalah indikator teknikal yang menggunakan konsep fractal untuk membantu mengidentifikasi tren dan kondisi pasar sideways. Indikator ini mencerminkan potensi pembalikan tren saat tiga garisnya (garis rahang, gigi, dan bibir) berpotongan atau bergerak dalam formasi tertentu.
Risiko Fractal
Meskipun konsep fractal dapat memberikan informasi berharga dalam analisis teknikal, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan oleh trader:
- False Signals
Fractal dapat memberikan sinyal palsu atau sinyal yang tidak valid, terutama pada kondisi pasar yang volatile atau dalam jangka waktu yang singkat. Trader harus menggunakan konfirmasi lain dari indikator atau analisis teknikal untuk mengonfirmasi sinyal fractal sebelum mengambil keputusan trading.
- Subjektivitas
Identifikasi fractal pada grafik bisa menjadi subyektif karena tergantung pada tingkat zoom dan skala waktu yang digunakan oleh trader. Hal ini dapat menyebabkan variasi dalam identifikasi fractal antara trader yang berbeda.
- Lagging Indicator
Fractal adalah indikator lagging karena hanya menunjukkan pola harga yang telah terbentuk, bukan memprediksi pergerakan harga di masa depan. Trader perlu memastikan untuk menggabungkan fractal dengan alat analisis teknikal lainnya untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang kondisi pasar.