Glosarium:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

Gap Down

Apa itu Gap Down?

Gap Down adalah kondisi di mana harga pembukaan suatu aset atau instrumen keuangan berada di bawah harga penutupan sebelumnya, sehingga menciptakan celah yang terlihat pada grafik harga. Gap Down terjadi ketika terjadi pergeseran dramatis dalam sentimen pasar antara penutupan hari sebelumnya dan pembukaan hari berikutnya. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti peristiwa ekonomi, berita penting, hasil laporan keuangan, atau faktor-faktor fundamental lainnya yang mempengaruhi pasar.

Fungsi Gap Down

Mengindikasikan Sentimen Negatif

Gap Down dapat mencerminkan sentimen pasar yang negatif. Hal ini dapat terjadi jika ada berita buruk atau hasil laporan yang mengecewakan, yang menyebabkan penjual mendominasi pasar dan mendorong harga pembukaan turun secara tajam.

Menunjukkan Perubahan Tren

Gap Down dapat menjadi indikator perubahan tren. Jika Gap Down terjadi setelah periode tren naik yang kuat, ini dapat menandakan potensi pembalikan tren menjadi tren turun.

Menyediakan Peluang Trading

Gap Down juga dapat menjadi peluang trading bagi trader yang menggunakan strategi breakout atau trading kontra-tren. Gap Down menciptakan celah pada grafik harga yang dapat dimanfaatkan untuk mengambil posisi jual, mengantisipasi penurunan harga lebih lanjut.

Contoh Gap Down

1. Saham ABC memiliki harga penutupan pada hari sebelumnya sebesar $50. Pada hari berikutnya, ketika pasar dibuka, harga pembukaan saham ABC adalah $45. Terdapat perbedaan sebesar $5 antara harga penutupan dan pembukaan, menciptakan celah atau Gap Down pada grafik harga.

2. Pasangan mata uang EUR/USD ditutup pada 1.2000 pada hari sebelumnya. Pada hari berikutnya, ketika pasar mata uang dibuka, pasangan EUR/USD membuka trading dengan harga 1.1950. Ini menciptakan Gap Down sebesar 50 pips.

Risiko Gap Down

Gap Filling

Salah satu risiko utama Gap Down adalah kemungkinan adanya Gap Filling. Gap Filling terjadi ketika harga bergerak kembali ke level harga sebelum celah terjadi, mengisi celah tersebut. Hal ini dapat terjadi jika sentimen pasar berbalik atau ada peristiwa yang mempengaruhi harga secara positif.

Volatilitas Ekstrim

Gap Down dapat menyebabkan volatilitas yang tinggi dan pergerakan harga yang tidak terduga. Pergerakan harga yang tajam dan cepat dapat menyulitkan bagi trader untuk masuk atau keluar dari trading dengan harga yang diinginkan.

Pergerakan Tren yang Kuat

Gap Down dapat menandakan awal dari pergerakan tren yang kuat. Namun, pergerakan harga yang kuat juga dapat berarti risiko yang lebih tinggi. Trader perlu berhati-hati dan menggunakan manajemen risiko yang tepat saat berurusan dengan pergerakan harga yang kuat ini.

Kesalahan Sinyal

Tidak semua Gap Down mengindikasikan perubahan tren yang signifikan. Beberapa Gap Down dapat menjadi pergerakan harga sementara dan tidak memiliki dampak yang berarti pada tren pasar secara keseluruhan. Oleh karena itu, trader harus melakukan analisis yang komprehensif dan tidak hanya mengandalkan Gap Down sebagai satu-satunya indikator untuk mengambil keputusan trading

WhatsApp Chat Support