Glosarium:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

Gross Margin

Pengertian Gross Margin

Margin laba kotor (gross margin) adalah selisih antara pendapatan penjualan suatu produk atau jasa dan biaya produksi atau penyediaan jasa tersebut. Dalam bidang keuangan, margin laba kotor sering juga disebut sebagai margin laba kasar atau pendapatan kasar.

Margin laba kotor sangat penting dalam menilai keuntungan yang diperoleh oleh suatu bisnis setelah memperhitungkan biaya produksi atau penyediaan jasa. Ini membantu bisnis menentukan seberapa efisien mereka dalam menjual atau memproduksi satu produk dibandingkan dengan yang lainnya. Anda dapat menghitung margin laba kasar dengan mengidentifikasi biaya langsung yang terkait dengan setiap produk secara individual.

Fungsi Gross Margin

Gross margin memiliki beberapa fungsi penting dalam analisis keuangan dan manajemen bisnis, antara lain:

Menilai Efisiensi Biaya Produksi atau Penyediaan Jasa

Dengan menggunakan perhitungan gross margin, sebuah bisnis dapat mengevaluasi seberapa efisien biaya produksi atau penyediaan jasa yang dikeluarkan untuk menciptakan produk atau layanan tersebut. Semakin tinggi gross margin, semakin efisien biaya produksi atau penyediaan jasa yang digunakan oleh bisnis.

Mengukur Profitabilitas

Gross margin adalah salah satu indikator profitabilitas berpengaruh terhadap suatu saham atau bisnis. Semakin tinggi gross margin, semakin besar keuntungan yang dihasilkan oleh bisnis dari penjualan produk atau jasa.

Membandingkan Kinerja Bisnis

Gross margin dapat digunakan untuk membandingkan kinerja bisnis dengan bisnis lain dalam industri yang sama. Bisnis dengan gross margin yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaingnya dapat dianggap lebih efisien dalam memproduksi atau menyediakan jasa.

Menilai Harga Jual Produk atau Jasa

Dalam perencanaan bisnis, gross margin juga dapat digunakan untuk menilai apakah harga jual produk atau jasa yang ditawarkan sudah mencukupi untuk menutupi biaya produksi atau penyediaan jasa dan menghasilkan keuntungan yang diinginkan.

Memberikan Informasi untuk Pengambilan Keputusan

Gross margin adalah salah satu data yang penting dalam pengambilan keputusan bisnis, misalnya dalam memutuskan apakah akan memperluas produksi atau menyediakan jasa, menambah produk

Rumus Gross Margin

Berikut merupakan perhitungan dari gross margin yang memiliki 2 variabel: Harga pokok penjualan dan pendapatan bersih. Kedua variabel ini bisa Anda ambil dari laporan laba rugi dari suatu perusahaan.

Pendapatan Bersih

Pendapat bersih dimanfaatkan dalam persamaan, alasannya pendapatan total nilainya tidak akurat. Tentu saja, Anda harus menguranginya dengan diskon, pengembalian dan tunjangan dari jumlah penjualan untuk mendapatkan angka bersih.

Harga Pokok Penjualan (HPP)

Ini merupakan total biaya produksi pada produk dari suatu perusahaan termasuk biaya langsung seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung. Sehingga untuk menghitung gross profit margin merupakan persentase dari pendapatan tersisa setelah adanya pengurangan dari HPP.

Gross Margin = (Penjualan bersih - HPP) / Penjualan Bersih

Penjualan Bersih = Setara dengan pendapatan atau jumlah total uang yang dihasilkan dari penjualan untuk periode tersebut. Ini juga bisa disebut penjualan bersih karena dapat termasuk diskon dan potongan dari barang dagangan yang dikembalikan.

HPP = Harga pokok penjualan atau biaya langsung berhubungan dengan produksi barang. Termasuk keduanya secara langsung biaya tenaga kerja dan setiap biaya bahan yang digunakan dalam memproduksi produk perusahaan.

Contoh Gross Margin

Berikut kami akan mengilustrasikan contoh perhitungan dari margin kotor:

Bayangkan sebuah bisnis mengumpulkan pendapatan penjualan sebesar $200.000. Mari kita asumsikan bahwa harga pokok barang terdiri dari $100.000 yang dihabiskan untuk persediaan manufaktur.

Oleh karena itu, setelah dikurangi HPP dari penjualan, margin kotornya adalah $100.000. Margin kotor adalah 50%, atau ($200.000 - $100.000) ÷ $200.000

WhatsApp Chat Support