Glosarium:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

Hammer Pattern

Arti Hammer Pattern

Pola Hammer adalah pola candlestick yang sering muncul di grafik harga dan memiliki arti penting dalam analisis teknis. Pola ini terdiri dari sebuah candlestick dengan body kecil dan sumbu bawah yang panjang. 

Arti dari Hammer Pattern adalah bahwa pasar telah mengalami penurunan yang signifikan, namun kemudian dibelokkan oleh pembeli yang kuat, sehingga harga bergerak naik kembali. Pola ini mengindikasikan potensi pembalikan arah dari penurunan menjadi kenaikan, dan sering kali dianggap sebagai sinyal bullish. Penting untuk memperhatikan konfirmasi dari pola ini sebelum mengambil keputusan trading yang lebih lanjut.

Cara Membaca Hammer Pattern

Cara membaca Hammer Pattern dalam analisis candlestick adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi pola: Cari candlestick dengan body kecil dan sumbu bawah yang panjang. Sumbu bawah harus setidaknya dua hingga tiga kali panjang body candlestick.

2. Perhatikan tren sebelumnya: Jika Hammer muncul setelah tren penurunan yang signifikan, maka pola ini memiliki potensi pembalikan arah.

3. Konfirmasi: Tunggu sampai candlestick berikutnya terbentuk untuk mengkonfirmasi pola Hammer. Jika candlestick berikutnya berwarna hijau atau memiliki body yang lebih besar, itu dapat menjadi indikasi bahwa pembeli mengambil alih dan harga berpotensi naik.

4. Analisis volume: Perhatikan volume perdagangan saat Hammer terbentuk. Volume yang tinggi dapat menunjukkan partisipasi yang kuat dari pembeli.

5. Konfirmasi lebih lanjut: Perhatikan tindakan harga setelah Hammer terbentuk. Jika harga terus naik dan menembus level resistensi, itu dapat menjadi sinyal tambahan bahwa pembalikan arah benar-benar terjadi.

Penting untuk diingat bahwa Hammer Pattern hanya memberikan indikasi potensi pembalikan, dan sebaiknya dikonfirmasi dengan analisis teknis tambahan sebelum mengambil keputusan trading.

Contoh Hammer Pattern

Berikut adalah contoh Hammer Pattern dalam trading forex yang lebih detail:

1. Pair: EUR/USD

- Harga terendah: 1.1500

- Harga tertinggi: 1.1600

- Pada suatu periode, harga turun ke level 1.1500 dan kemudian berbalik naik.

- Candlestick yang terbentuk memiliki body kecil yang berada di bagian atas dari range harga   tersebut.

- Terdapat sumbu bawah yang panjang, menunjukkan adanya tekanan pembeli yang kuat.

2. Pair: GBP/JPY

- Harga terendah: 150.00

- Harga tertinggi: 151.00

- Pada suatu periode, harga turun ke level 150.00 dan kemudian berbalik naik.

- Candlestick yang terbentuk memiliki body kecil yang berada di bagian atas dari range harga tersebut.

   - Terdapat sumbu bawah yang panjang, menunjukkan adanya tekanan pembeli yang kuat.

3. Pair: AUD/USD

- Harga terendah: 0.7500

- Harga tertinggi: 0.7600

- Pada suatu periode, harga turun ke level 0.7500 dan kemudian berbalik naik.

- Candlestick yang terbentuk memiliki body kecil yang berada di bagian atas dari range harga tersebut.

- Terdapat sumbu bawah yang panjang, menunjukkan adanya tekanan pembeli yang kuat.

Penting untuk melakukan analisis tambahan dan konfirmasi pola Hammer dengan menggunakan indikator teknis dan mengikuti aturan manajemen risiko sebelum mengambil keputusan trading

WhatsApp Chat Support