Glosarium:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

Locking

Pengertian Locking

Locking adalah strategi trading yang digunakan untuk melindungi posisi trader dari pergerakan harga yang tidak diinginkan dalam pasar keuangan. Strategi ini melibatkan membuka posisi beli dan jual pada pasangan mata uang atau instrumen keuangan yang sama secara bersamaan. Dengan membuka kedua posisi tersebut, trader mencoba untuk mengunci atau "mengunci" keuntungan atau kerugian mereka tanpa menutup posisi tersebut.

Contoh Locking
Berikut adalah contoh bagaimana Locking dapat diterapkan dalam praktik trading:

1. Misalkan seorang trader memasuki posisi beli pada pasangan mata uang EUR/USD pada harga 1,2000. Setelah beberapa waktu, harga mulai bergerak melawan posisi belinya dan turun menjadi 1,1900. Untuk melindungi posisinya dari kerugian lebih lanjut, trader dapat membuka posisi jual pada EUR/USD pada harga 1,1900. Dengan demikian, meskipun harga terus turun, kerugian pada posisi beli akan sebanding dengan keuntungan pada posisi jual, sehingga kerugian yang lebih besar dapat dihindari.

2. Sebaliknya, jika seorang trader memiliki posisi jual pada pasangan mata uang GBP/USD pada harga 1,4000, dan harga mulai bergerak naik, trader dapat membuka posisi beli pada GBP/USD pada harga 1,4100. Dengan melakukan ini, trader dapat melindungi diri dari kerugian lebih lanjut jika harga terus naik. Meskipun posisi jual akan mengalami kerugian, keuntungan pada posisi beli akan sebanding sehingga kerugian yang lebih besar dapat dihindari.

Risiko Locking
Meskipun Locking dapat membantu melindungi posisi dari pergerakan harga yang tidak diinginkan, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

1. Biaya Spread
Membuka dua posisi dalam Locking berarti membayar biaya spread dua kali lipat. Spread adalah perbedaan antara harga jual dan beli pada pasangan mata uang atau instrumen keuangan. Oleh karena itu, biaya transaksi dapat meningkat dengan menggunakan strategi ini.

2. Batasan Waktu
Locking bisa menjadi strategi jangka pendek yang membutuhkan pemantauan yang intensif. Trader perlu mengawasi pergerakan harga secara aktif dan memutuskan kapan waktu yang tepat untuk membuka Locking atau menutupnya. Memiliki batasan waktu yang ketat dapat menjadi tantangan dalam menjalankan strategi ini.

Cara Membuka Locking Trading 
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk membuka Locking trading:

1. Analisis Pasar
Lakukan analisis pasar secara menyeluruh untuk mengidentifikasi tren dan arah pergerakan harga. Penggunaan alat analisis teknikal dan fundamental dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

2. Tentukan Posisi Pertama
Pilih arah pergerakan harga yang Anda percaya dan buka posisi pertama, baik itu posisi beli atau jual.

3. Pantau Pergerakan Harga
Setelah membuka posisi pertama, pantau pergerakan harga secara aktif. Jika harga bergerak melawan posisi pertama, siapkan untuk membuka posisi kedua untuk melindungi kerugian.

4. Buka Posisi Kedua
Posisi kedua harus berlawanan dengan posisi pertama. Misalnya, jika Anda memiliki posisi beli pertama, maka posisi kedua harus berupa posisi jual, dan sebaliknya. Pastikan Anda membuka posisi kedua dengan ukuran lot yang sebanding untuk menjaga keseimbangan risiko.

5. Manajemen Risiko
Tetapkan level stop loss dan take profit yang tepat untuk mengelola risiko. Pastikan Anda memiliki rencana manajemen risiko yang jelas dan patuhi aturan yang telah ditetapkan.

6. Pantau dan Kelola Locking
Selama Locking terbuka, teruslah memantau pergerakan harga dan perkembangan pasar. Anda dapat memilih untuk menutup Locking jika harga mencapai target atau mengikuti strategi manajemen risiko yang telah Anda tentukan.

WhatsApp Chat Support