Glosarium:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

MACD

Apa Itu Indikator MACD?

MACD (Moving Average Convergence Divergence) adalah indikator momentum yang digunakan dalam analisis teknis untuk mengukur momentum dan kekuatan tren harga. Indikator ini diciptakan oleh Gerald Appel pada tahun 1979. 

Sebagai indikator yang populer dan serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai strategi trading, penting untuk diingat bahwa indikator ini tidak selalu memberikan sinyal yang akurat dan harus digunakan dengan alat dan analisis lain.

Indikator ini terdiri dari tiga garis, antara lain: 

1. Garis MACD: Ini adalah garis utama yang menunjukkan perbedaan antara Exponential Moving Average (EMA) 12-period dan 26-period.

2. Signal line: Ini adalah EMA 9-period dari garis MACD.

3. Histogram: Ini adalah perbedaan antara garis MACD dan garis sinyal.

Bagaimana Cara Membaca Indikator MACD?

1. Saat garis MACD bergerak di atas garis sinyal, ini menunjukkan sinyal bullish dan menunjukkan adanya kemungkinan tren naik.

2. Saat garis MACD bergerak di bawah garis sinyal, ini menunjukkan sinyal bearish dan menunjukkan adanya kemungkinan tren turun.

3. Perpotongan garis MACD dengan garis sinyal dapat memberikan sinyal trading. Ketika garis MACD memotong garis sinyal dari bawah ke atas, ini menunjukkan sinyal bullish. Sebaliknya, ketika garis MACD memotong garis sinyal dari atas ke bawah, ini menunjukkan sinyal bearish.

4. Indikator MACD juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi divergensi antara pergerakan harga dan indikator. Divergensi bullish terjadi ketika harga mencapai level rendah baru tetapi MACD tidak mencapai level rendah baru, sementara divergensi bearish terjadi ketika harga mencapai level tinggi baru tetapi MACD tidak mencapai level tinggi baru.

5. Besarnya jarak antara garis MACD dan garis sinyal juga dapat memberikan informasi tentang momentum tren. Semakin jauh jarak antara kedua garis, semakin kuat momentum tren.

6. Terakhir, sinyal yang dihasilkan oleh indikator MACD harus selalu dikonfirmasi oleh analisis teknikal dan fundamental lainnya sebelum melakukan keputusan trading.

Kelebihan Indikator MACD

1. Mengidentifikasi momentum, Indikator MACD membantu trader mengidentifikasi momentum tren yang kuat atau lemah, sehingga dapat membantu dalam membuat keputusan trading.

2. Mudah digunakan, Indikator MACD relatif mudah digunakan dan dapat dimengerti oleh trader pemula.

3. Dapat digunakan pada semua time frame, Indikator MACD dapat digunakan pada semua time frame, dari yang terkecil hingga yang terbesar.

4. Sinyal yang mudah dibaca. Sinyal bullish dan bearish pada indikator MACD mudah dibaca dan dapat memberikan sinyal trading yang jelas.

5. Bisa digunakan bersamaan dengan indikator lain, Indikator MACD dapat digunakan bersamaan dengan indikator teknikal lain untuk meningkatkan akurasi sinyal trading.

Kekurangan Indikator MACD

1. Tidak bisa untuk semua kondisi pasar, Indikator MACD mungkin tidak memberikan hasil yang akurat pada kondisi pasar tertentu, seperti pasar sideways atau choppy.

2. Kurang cocok untuk semua jenis trader, Indikator MACD mungkin tidak cocok untuk trader dengan teknik scalping yang memerlukan sinyal trading yang sangat cepat dan akurat.

3. Tidak dapat diandalkan sebagai satu-satunya indikator, Indikator MACD tidak dapat diandalkan sebagai satu-satunya indikator untuk membuat keputusan trading, dan harus selalu dikonfirmasi dengan analisis teknikal dan fundamental lainnya.

4. Terkadang bisa memberikan sinyal palsu,Seperti indikator teknikal lainnya, indikator MACD dapat memberikan sinyal palsu, terutama pada kondisi pasar yang volatil atau saat terjadi news event.

5. Lagging indikator, Indikator MACD dapat dianggap sebagai lagging indikator karena memperhitungkan data historis, dan tidak memberikan informasi tentang pergerakan harga saat ini

WhatsApp Chat Support