Apa itu Margin Pemeliharaan?
Margin pemeliharaan adalah jumlah minimum ekuitas yang harus dipertahankan investor dalam akun margin mereka agar posisi mereka tetap terbuka. Ketika seorang investor membeli sekuritas dengan margin, mereka pada dasarnya meminjam uang dari broker untuk membeli sekuritas tersebut.
Margin pemeliharaan adalah persentase dari total nilai sekuritas yang harus dipertahankan dalam rekening margin investor untuk memastikan bahwa investor memiliki ekuitas yang cukup untuk menutupi potensi kerugian.
Jika nilai sekuritas di akun margin turun di bawah level margin pemeliharaan, investor akan menerima margin call dari broker yang meminta mereka menyetorkan dana tambahan ke akun mereka untuk membawanya kembali ke level margin pemeliharaan.
Jika investor gagal melakukannya, broker dapat menjual sebagian atau seluruh sekuritas dalam rekening untuk menutupi kerugian, yang dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi investor.
Oleh karena itu, penting bagi investor untuk mengetahui persyaratan margin pemeliharaan mereka dan memantau akun mereka dengan cermat untuk menghindari margin call dan potensi kerugian.
Pentingnya Margin Pemeliharaan
Pentingnya margin pemeliharaan terletak pada kemampuannya untuk memastikan bahwa investor yang menggunakan akun margin untuk memperdagangkan sekuritas memiliki dana yang cukup untuk menutupi potensi kerugian. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa margin pemeliharaan penting.
1. Membantu memitigasi risiko
Dengan meminta investor mempertahankan tingkat ekuitas tertentu dalam akun margin mereka, margin pemeliharaan membantu mengurangi risiko yang terkait dengan perdagangan sekuritas pada margin. Hal ini mengurangi kemungkinan investor mengalami kerugian besar yang tidak mampu mereka tanggung.
2. Mempromosikan trading yang bertanggung jawab
Penggunaan margin pemeliharaan mendorong praktik trading yang bertanggung jawab di antara para investor. Investor diberi insentif untuk memantau akun mereka dan memastikan mereka memiliki dana yang cukup untuk menutupi potensi kerugian.
Ini mempromosikan manajemen risiko yang bertanggung jawab dan membantu investor menghindari pengambilan risiko yang berlebihan.
3. Mencegah margin call
Margin call bisa mahal dan bisa mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi investor. Dengan mempertahankan tingkat ekuitas yang memadai di akun mereka, investor dapat menghindari margin call dan biaya terkait.
4. Meningkatkan peluang trading
Akun margin memungkinkan investor untuk meningkatkan peluang trading mereka dengan meminjam dana dari broker mereka. Dengan mempertahankan tingkat ekuitas yang memadai di akun mereka, investor dapat terus melakukan trading dan memanfaatkan peluang di pasar.
5. Mendorong investasi jangka panjang
Dengan meminta investor mempertahankan tingkat ekuitas tertentu dalam akun margin mereka, margin pemeliharaan mendorong investasi jangka panjang. Ini membantu investor menghindari jebakan pemikiran jangka pendek dan memungkinkan mereka untuk fokus pada tujuan keuangan jangka panjang mereka.
Singkatnya, margin pemeliharaan penting karena mempromosikan praktik trading yang bertanggung jawab, mengurangi risiko, mencegah margin call, meningkatkan peluang trading, dan mendorong investasi jangka panjang.
Dengan mempertahankan tingkat ekuitas yang memadai di akun margin mereka, investor dapat melakukan trading dengan percaya diri dan mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian yang signifikan.
Contoh Margin Pemeliharaan
Mari pertimbangkan contoh margin pemeliharaan.
Misalkan, seorang investor ingin melakukan trading forex dengan pasangan mata uang EUR/USD dan memiliki akun margin dengan broker. Broker membutuhkan margin awal 2%, yang berarti investor harus menyiapkan $2.000 dari uang mereka sendiri untuk mengontrol ukuran posisi sebesar $100.000.
Margin pemeliharaan untuk pasangan forex ini adalah 1%, yang berarti investor harus mempertahankan setidaknya $1.000 (1% dari ukuran posisi $100.000) dalam ekuitas di akun margin mereka.
Jika harga EUR/USD kemudian naik ke 1.2050, posisi mereka akan bernilai $101.250, dan ekuitas mereka akan menjadi $3.250 ($101.250 - $98.000 dipinjam dari broker). Dengan asumsi bahwa harga EUR/USD kemudian jatuh ke 1.1950, posisinya akan bernilai $98.750, dan ekuitas investor akan menjadi $1.750 ($98.750 - $97.000 dipinjam dari broker).
Karena ini masih di atas persyaratan margin pemeliharaan sebesar $1.000, investor tidak akan menerima margin call dari broker. Namun, jika harga EUR/USD jatuh lebih jauh ke 1.1900, posisinya akan bernilai $97.500, dan ekuitas investor akan menjadi $1.500 ($97.500 - $96.000 dipinjam dari broker).
Ini di bawah persyaratan margin pemeliharaan sebesar $1.000, sehingga investor akan menerima margin call dari broker yang meminta agar mereka menyetorkan dana tambahan ke akun untuk mengembalikannya ke level margin pemeliharaan.
Jika investor gagal menyetorkan dana tambahan, broker dapat menutup sebagian atau seluruh posisi untuk menutupi kerugian.
Hal ini dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi investor.
Oleh karena itu, penting bagi trader forex untuk mengetahui persyaratan margin pemeliharaan mereka dan memantau akun mereka dengan cermat untuk menghindari margin call dan potensi kerugian