Glosarium:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

Overnight Interest

Pengertian Overnight Interest

Overnight Interest, juga dikenal sebagai Swap atau Rollover Interest, adalah bunga yang diterima atau dibayar oleh trader jika posisi trading tetap terbuka lewat tengah malam. Konsep ini berasal dari prinsip bahwa setiap mata uang adalah aset yang dapat dipinjam atau dipinjamkan, sehingga ada biaya bunga yang berlaku.

Cara Menghitung Overnight Interest

Overnight Interest dihitung berdasarkan perbedaan suku bunga antara dua mata uang dalam pasangan mata uang yang diperdagangkan. Jika suku bunga mata uang yang Anda beli lebih tinggi daripada suku bunga mata uang yang Anda jual, Anda akan menerima bunga (swap positif). Sebaliknya, jika suku bunga mata uang yang Anda jual lebih tinggi, Anda harus membayar bunga (swap negatif).

Perhitungan swap secara umum adalah sebagai berikut:

Swap = (Poin Swap) x (Lot) x (Harga Pip)

Namun, perlu diingat bahwa setiap broker mungkin memiliki cara menghitung dan menerapkan Overnight Interest mereka sendiri, jadi penting untuk memeriksa ketentuan dan kondisi mereka.

Risiko Overnight Interest

Overnight Interest atau yang juga dikenal sebagai swap atau bunga rollover memiliki beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan oleh para trader, antara lain:

1. Biaya Tambahan

Salah satu risiko utama dari Overnight Interest adalah biaya tambahan yang harus ditanggung oleh trader. Jika suku bunga mata uang yang Anda jual lebih tinggi dari pada mata uang yang Anda beli, Anda akan dikenakan swap negatif, atau dengan kata lain, Anda harus membayar bunga. Jika posisi ini dibiarkan terbuka untuk waktu yang lama, biaya bunga ini bisa menumpuk dan menjadi signifikan, sehingga berpotensi mengurangi keuntungan atau bahkan menambah kerugian.

2. Fluktuasi Suku Bunga

Suku bunga antar negara bisa berubah-ubah tergantung kebijakan moneter masing-masing negara. Perubahan ini bisa mempengaruhi nilai swap. Misalnya, jika suku bunga negara mata uang yang Anda beli turun atau suku bunga negara mata uang yang Anda jual naik, ini dapat meningkatkan biaya swap Anda.

3. Risiko Leverage

Dalam forex trading, leverage digunakan untuk memperbesar keuntungan, namun juga bisa memperbesar kerugian, termasuk kerugian yang diakibatkan oleh Overnight Interest. Jika Anda menggunakan leverage tinggi, biaya swap yang harus Anda bayar juga akan lebih besar.

4. Triple Swap

Pada beberapa broker, Overnight Interest dikenakan tiga kali lipat untuk posisi yang masih terbuka hingga tengah malam dari hari Rabu ke Kamis. Hal ini dikarenakan penyelesaian trade forex membutuhkan dua hari kerja, sehingga swap untuk hari Sabtu dan Minggu dibebankan pada hari Rabu.

Sebagai seorang trader, sangat penting untuk memahami konsep Overnight Interest, bagaimana cara menghitungnya, dan risiko yang terlibat. Selalu pertimbangkan biaya swap dalam rencana dan strategi trading Anda.

Contoh Overnight Interest

Misalkan Anda memegang posisi beli pada EUR/USD dengan satu lot standard (100.000 unit) dan suku bunga untuk EUR adalah 0.75% dan untuk USD adalah 2.5%. Dalam hal ini, Anda membeli EUR dan menjual USD. Karena suku bunga mata uang yang Anda jual (USD) lebih tinggi daripada yang Anda beli (EUR), Anda akan dikenakan swap negatif

WhatsApp Chat Support