Glosarium:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

Oversold

Apa itu Oversold?

Oversold adalah kondisi di pasar keuangan di mana harga aset atau instrumen keuangan telah mengalami penurunan yang signifikan dan dianggap berada di tingkat yang terlalu rendah atau di bawah nilai intrinsiknya. Dalam konteks ini, ada kecenderungan bahwa penurunan harga telah terlalu jauh dan ada potensi pemulihan atau pembalikan tren harga ke atas.

Ciri-ciri Oversold

1. Harga yang terlalu rendah

Aset atau instrumen keuangan mengalami penurunan harga yang signifikan dan mencapai tingkat yang dianggap terlalu rendah. Harga mendekati atau bahkan melampaui batas-batas yang lebih rendah dari nilai intrinsiknya.

2. Indikator mencapai level rendah

Indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI) atau Stochastic Oscillator menunjukkan angka yang rendah, seringkali di bawah batas tertentu. Indikator ini dapat memberikan petunjuk bahwa aset atau instrumen keuangan berada dalam kondisi oversold.

3. Volume perdagangan tinggi

Ketika aset atau instrumen keuangan mencapai tingkat oversold, dapat terjadi peningkatan volume perdagangan karena ada minat beli yang meningkat dari para investor yang melihat potensi keuntungan.

4. Potensi pembalikan harga

Kondisi oversold dapat memberikan indikasi bahwa harga aset atau instrumen keuangan kemungkinan akan mengalami pembalikan atau pemulihan tren harga yang lebih tinggi. Ini bisa menjadi sinyal bagi para trader untuk mencari peluang beli atau penutupan posisi jual mereka.

5. Risiko pembalikan yang tinggi

Meskipun kondisi oversold dapat menunjukkan potensi pembalikan harga yang lebih tinggi, penting untuk diingat bahwa hal ini tidak menjamin perubahan tren yang sebenarnya. Ada risiko bahwa harga aset atau instrumen keuangan bisa terus turun atau tetap di tingkat rendah dalam jangka waktu tertentu.

Contoh Oversold dalam Trading Forex

Contoh oversold dalam trading forex adalah ketika pasangan mata uang tertentu, misalnya EUR/USD, mengalami penurunan harga yang signifikan dalam periode waktu tertentu. Misalnya, RSI (Relative Strength Index) untuk pasangan mata uang tersebut menunjukkan angka di bawah 30, yang menunjukkan kondisi oversold.

Hal ini dapat mengindikasikan bahwa penjual telah mendorong harga terlalu rendah dan ada potensi pembalikan atau pemulihan harga yang lebih tinggi. Trader yang mengenali kondisi oversold ini dapat mencari peluang beli dengan harapan mendapatkan keuntungan dari potensi kenaikan harga yang terjadi setelah kondisi oversold tersebut.

WhatsApp Chat Support