Apa itu Trading Post?
Trading Post adalah istilah yang digunakan dalam dunia trading untuk merujuk pada fase atau proses setelah trading selesai dieksekusi. Ini melibatkan serangkaian tindakan dan analisis yang dilakukan untuk memahami hasil trading, mengevaluasi performa, dan mengidentifikasi peluang perbaikan untuk trading masa depan.
Contoh Post Trade
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan Trading Post dalam trading:
1. Evaluasi Profitabilitas
Setelah menutup sebuah trading, seorang trader akan melihat hasilnya untuk mengevaluasi keuntungan atau kerugian yang dihasilkan. Misalnya, jika seorang trader membeli saham ABC pada harga $50 dan menjualnya pada harga $60, hasilnya adalah keuntungan $10 per saham.
2. Identifikasi Kesalahan
Selama proses Post Trade, trader dapat mengidentifikasi kesalahan yang mungkin terjadi selama trading. Misalnya, mereka mungkin menyadari bahwa mereka telah melakukan kesalahan dalam analisis atau tidak mengikuti rencana trading dengan disiplin.
3. Evaluasi Strategi
Post Trade juga melibatkan evaluasi strategi yang digunakan dalam trading. Seorang trader dapat mengevaluasi apakah strategi tersebut berhasil atau tidak, apakah perlu disempurnakan, atau apakah perlu diganti dengan strategi yang lebih cocok.
Proses Post Trade
Proses Post Trade melibatkan beberapa langkah yang harus diikuti oleh seorang trader setelah menutup sebuah trading:
1. Mengevaluasi Hasil
Langkah pertama dalam proses Post Trade adalah mengevaluasi hasil trading. Trader melihat keuntungan atau kerugian yang dihasilkan, membandingkannya dengan target yang telah ditetapkan, dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tersebut.
2. Identifikasi Kesalahan
Setelah mengevaluasi hasil, trader mencari kemungkinan kesalahan yang mungkin terjadi selama trading. Ini bisa termasuk kesalahan dalam analisis, pengambilan keputusan yang emosional, atau pelanggaran rencana trading.
3. Meninjau Trading Plan
Trader mengkaji trading plan yang telah mereka tetapkan sebelumnya. Mereka memeriksa apakah mereka telah mengikuti rencana dengan disiplin, atau jika ada pelanggaran yang mengarah pada hasil yang tidak diinginkan.
4. Menyusun Catatan dan Statistik
Seorang trader yang baik membuat catatan dan statistik tentang hasil trading mereka. Ini mencakup informasi seperti keuntungan atau kerugian, durasi trading, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan, dan semua detail relevan lainnya. Catatan ini akan membantu dalam analisa dan evaluasi di masa depan.
Analisa Post Trade
Analisa Post Trade adalah langkah penting dalam proses Post Trade. Ini melibatkan analisis mendalam terhadap trading yang telah berlangsung, dengan tujuan untuk memperoleh wawasan yang lebih baik tentang kinerja, keputusan yang diambil, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa jenis analisa yang umum dilakukan adalah:
1. Analisa Kinerja
Trader menganalisis kinerja trading untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan dan keuntungan yang dihasilkan. Ini melibatkan perhitungan rasio risiko dan imbalan, drawdown, persentase keberhasilan, dan metrik lainnya untuk memahami apakah hasil trading telah sesuai dengan ekspektasi atau tidak.
2. Analisa Teknikal
Analisa teknikal melibatkan pemeriksaan grafik harga, indikator teknis, dan pola harga yang muncul selama trading. Trader mencari sinyal yang mungkin mereka lewatkan atau kesalahan dalam identifikasi tren dan level support/resistance.
3. Analisa Psikologi
Analisis psikologi melibatkan evaluasi emosi dan sikap mental selama trading. Trader mencoba memahami apakah mereka terpengaruh oleh emosi seperti keserakahan atau ketakutan, dan apakah ini mempengaruhi keputusan yang diambil.
4. Evaluasi Risiko
Trader menganalisis tingkat risiko yang terlibat dalam trading dan mencari peluang perbaikan dalam manajemen risiko mereka. Mereka mungkin mempertimbangkan penggunaan stop loss yang lebih ketat, pengaturan ukuran posisi yang lebih tepat, atau diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko.