Pengertian Renko
Renko adalah salah satu jenis grafik dalam analisis teknikal yang berbeda dari grafik konvensional seperti grafik garis atau grafik candlestick. Grafik Renko didasarkan pada pergerakan harga saja, tanpa mempertimbangkan faktor waktu. Ini berarti setiap blok atau brick dalam grafik Renko hanya akan terbentuk ketika harga bergerak sebesar atau lebih dari jumlah nilai yang telah ditentukan sebelumnya.
Grafik Renko terbentuk oleh serangkaian blok kecil yang mewakili pergerakan harga. Ketika harga naik, blok akan diberi warna hijau, sementara ketika harga turun, blok akan berwarna merah. Grafik Renko memiliki kemampuan untuk mengabaikan pergerakan harga kecil dan fokus pada pergerakan harga yang signifikan, sehingga membantu trader dalam mengidentifikasi pola tren dengan lebih jelas.
Cara Kerja Renko
Cara kerja grafik Renko tergolong sederhana namun efektif. Setiap blok yang terbentuk memiliki ukuran yang tetap, misalnya 10 pips. Jika harga bergerak naik lebih dari 10 pips, maka akan terbentuk blok hijau sebesar 10 pips. Sebaliknya, jika harga bergerak turun lebih dari 10 pips, akan terbentuk blok merah sebesar 10 pips.
Keunikan dalam cara kerja grafik Renko adalah ketika harga tidak bergerak dalam arah yang sama atau melewati ukuran blok yang telah ditentukan, grafik tidak akan terbentuk. Grafik akan "berhenti" hingga harga bergerak cukup jauh untuk membentuk blok baru sesuai ukuran yang telah ditetapkan.
Keuntungan Renko
Grafik Renko menawarkan beberapa keuntungan yang menarik bagi para trader:
1. Tren Lebih Jelas dan Tertangkap Lebih Cepat
Grafik Renko memungkinkan trader untuk mengidentifikasi tren dengan lebih jelas dan tertangkap lebih cepat. Karena grafik ini hanya menyoroti pergerakan harga yang signifikan, noise pasar dapat diminimalkan, dan trader dapat lebih fokus pada tren yang sebenarnya sedang terjadi.
2. Bantuan dalam Pengambilan Keputusan
Dengan grafik Renko, trader dapat dengan mudah melihat apakah tren naik atau turun sedang berlangsung. Informasi ini membantu dalam pengambilan keputusan trading, termasuk pembukaan posisi, penempatan stop loss, dan pengaturan target keuntungan.
3. Cocok untuk Berbagai Jenis Pasar
Grafik Renko cocok digunakan dalam berbagai jenis pasar, termasuk pasar saham, forex, dan komoditas. Karena grafik ini fokus pada pergerakan harga yang signifikan, ia dapat digunakan dalam berbagai instrumen keuangan untuk mengidentifikasi peluang trading.
Contoh Renko
1. Contoh Penerapan Renko pada Pasangan Mata Uang EUR/USD
Dalam grafik Renko pasangan mata uang EUR/USD, setiap blok mewakili pergerakan harga sebesar 10 pips. Jika harga bergerak naik lebih dari 10 pips, blok hijau terbentuk. Sebaliknya, jika harga turun lebih dari 10 pips, blok merah terbentuk. Dengan menggunakan grafik Renko ini, trader dapat dengan jelas mengidentifikasi tren dan mendapatkan sinyal trading yang lebih jelas.
2. Contoh Penerapan Renko pada Saham Teknologi
Dalam grafik Renko saham teknologi, misalnya saham Apple Inc. (AAPL), trader dapat mengamati pergerakan harga yang signifikan dalam bentuk blok-blok Renko. Dengan melihat pola tren yang terbentuk, trader dapat membuat keputusan trading yang lebih tepat dan efektif.
3. Contoh Penerapan Renko pada Indeks Komoditas
Grafik Renko juga dapat digunakan dalam analisis indeks komoditas, seperti indeks harga minyak mentah. Dengan menggunakan grafik Renko, trader dapat mengidentifikasi pergerakan harga minyak mentah yang signifikan dan mengambil keputusan trading berdasarkan tren yang terbentuk