Glosarium:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

Reversal

Pengertian Reversal dalam Trading

Reversal dalam trading merujuk pada perubahan arah tren harga di pasar, yang biasanya terjadi setelah periode waktu tertentu di mana harga bergerak secara konsisten dalam arah tertentu (tren naik atau turun). Dalam hal ini, reversal adalah sinyal yang menunjukkan bahwa tren harga saat ini sedang berakhir dan bahwa arah pergerakan harga selanjutnya akan berlawanan dengan tren sebelumnya.

Jenis Reversal dalam Trading

1. Head and Shoulders
2. Double Top/Bottom
3. Engulfing
4.Piercing Pattern
5.Hammer/Hanging Man

Contoh Reversal dalam Trading

1. Head and Shoulders

Misalkan harga saham ABC sedang dalam tren naik selama beberapa bulan terakhir. Kemudian, harga saham mencapai puncak yang tinggi dan membentuk kepala. Setelah itu, harga saham turun sedikit, naik kembali dan membentuk bahu kiri, dan kemudian turun lagi dan naik kembali untuk membentuk bahu kanan.

Ketika harga saham turun kembali di bawah neckline (garis horizontal yang menghubungkan kedua titik terendah bahu kiri dan bahu kanan), ini menunjukkan adanya sinyal reversal yang mungkin.

2. Double Top

Misalkan harga saham XYZ juga sedang dalam tren naik. Kemudian harga saham mencapai titik tertinggi pada level A, turun sedikit, naik lagi untuk mencapai level A lagi, dan kemudian turun kembali. Ketika harga saham turun di bawah level support B, ini menunjukkan sinyal reversal yang mungkin.

3. Engulfing

Misalkan harga saham DEF sedang dalam tren turun. Kemudian, sebuah candlestick bearish panjang terbentuk, diikuti oleh sebuah candlestick bullish yang sepenuhnya menutup candlestick bearish sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa pembalikan arah harga mungkin terjadi.

4. Piercing Pattern

Misalkan harga saham GHI sedang dalam tren turun. Kemudian, sebuah candlestick bearish panjang terbentuk, diikuti oleh sebuah candlestick bullish yang menutup setidaknya setengah dari body candlestick bearish sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa pembalikan arah harga mungkin terjadi.

5. Hammer

Misalkan harga saham JKL sedang dalam tren turun. Kemudian, sebuah candlestick bearish panjang terbentuk, diikuti oleh sebuah candlestick bullish yang memiliki shadow bawah panjang (mirip dengan bentuk palu). Ini menunjukkan bahwa harga telah mencapai level support yang kuat dan pembalikan arah harga mungkin terjadi.

 

WhatsApp Chat Support