Glosarium:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

Share Buyback

Apa itu Share Buyback?

Share buyback atau pembelian kembali saham adalah tindakan perusahaan yang membeli kembali saham mereka sendiri dari pasar. Tujuan dari share buyback adalah untuk mengurangi jumlah saham yang beredar, sehingga meningkatkan nilai per lembar saham yang tersisa dan mengurangi jumlah saham yang dapat diperdagangkan di pasar.

Fungsi Share Buyback

  • Perusahaan dapat meningkatkan nilai per lembar saham yang tersisa. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan investor dan membuat saham perusahaan menjadi lebih menarik bagi calon investor.
  • Share buyback dapat meningkatkan pendapatan per lembar saham (earnings per share/EPS) perusahaan, karena dengan mengurangi jumlah saham yang beredar, EPS akan meningkat.
  • Share buyback dapat meningkatkan likuiditas saham dengan mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar. Hal ini dapat membantu mempertahankan harga saham yang stabil atau meningkatkan harga saham jika permintaan saham meningkat.
  • Share buyback dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencegah perusahaan mereka diambil alih oleh pihak lain. Dengan mengurangi jumlah saham yang beredar, perusahaan dapat menjaga kendali atas perusahaan mereka dan mencegah investor lain dari luar perusahaan untuk memperoleh kendali atas perusahaan tersebut.

Kerugian Share Buyback

1. Meningkatkan risiko keuangan

Jika perusahaan menggunakan utang untuk membeli kembali saham mereka, ini dapat meningkatkan risiko keuangan perusahaan. Jika kinerja perusahaan tidak memenuhi ekspektasi, utang tersebut dapat memberatkan perusahaan dan mengganggu kesehatan keuangan perusahaan.

2. Kurangnya pengeluaran untuk investasi

Jika perusahaan memilih untuk membeli kembali saham mereka, hal itu dapat mengurangi jumlah dana yang tersedia untuk investasi dalam bisnis atau pengembangan produk baru. Ini dapat menghambat pertumbuhan perusahaan jangka panjang.

3. Membuat perusahaan kekurangan likuiditas

Jika perusahaan menggunakan terlalu banyak uang tunai untuk membeli kembali saham mereka, hal itu dapat membuat perusahaan kekurangan likuiditas dan sulit untuk memenuhi kewajiban keuangan mereka.

4. Tidak menunjukkan pertumbuhan perusahaan

Jika perusahaan membeli kembali saham mereka untuk mengurangi jumlah saham yang beredar dan meningkatkan EPS, hal itu tidak selalu menunjukkan pertumbuhan nyata dalam bisnis perusahaan. Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin memilih share buyback sebagai alternatif dari strategi yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

5. Menyebabkan kelangkaan saham

Jika perusahaan terus membeli kembali saham mereka, ini dapat mengakibatkan kelangkaan saham dan membuat saham perusahaan menjadi lebih sulit diperdagangkan. Hal ini dapat mengurangi minat investor dan membuat harga saham tidak stabil.

WhatsApp Chat Support