Pengertian Tangible Assets
Tangible assets, yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai aset berwujud, adalah aset fisik yang dapat dilihat dan disentuh. Aset ini memiliki bentuk fisik dan biasanya digunakan dalam operasi bisnis untuk menghasilkan barang dan jasa. Tangible assets dapat diukur dengan nilai moneter dan memiliki masa manfaat ekonomi yang lebih dari satu tahun.
Rasio Tangible Assets
Rasio Tangible Assets, atau sering disebut Tangible Asset Ratio, digunakan untuk menilai seberapa besar proporsi aset berwujud yang dimiliki suatu perusahaan dibandingkan dengan total asetnya. Rasio ini menunjukkan seberapa besar aset yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aset berwujud yang dapat dijadikan jaminan untuk kreditur jika diperlukan.
Rumus Rasio Tangible Assets:
Tangible Asset Ratio = Tangible Assets/Total Assets
Hasil dari rumus ini dinyatakan dalam bentuk persentase. Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan bahwa perusahaan memiliki proporsi aset berwujud yang lebih besar dibandingkan dengan aset tak berwujudnya.
Contoh Tangible Assets
1. Properti: Termasuk tanah, bangunan, dan fasilitas lainnya.
2. Kendaraan: Seperti mobil, truk, bus, atau alat berat yang digunakan dalam operasional bisnis.
3. Mesin dan Peralatan: Termasuk mesin produksi, alat-alat berat, dan peralatan kantor.
4. Persediaan: Barang-barang yang dihasilkan atau dibeli untuk dijual, seperti bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
5. Aset Tetap Lainnya: Seperti komputer, mebel kantor, dan peralatan teknologi lainnya.
6. Investasi dalam Properti: Investasi dalam bentuk tanah atau properti lain yang diharapkan memberikan keuntungan di masa depan.
7. Emas : Emas memiliki nilai intrinsik yang terkait dengan komoditasnya. Permintaan akan emas tidak hanya berasal dari pasar finansial, tetapi juga dari industri dan permintaan konsumen
Tangible assets memiliki keunggulan karena mereka memiliki nilai yang dapat direalisasikan, berbeda dengan aset tak berwujud seperti merek dagang atau paten. Namun, aset berwujud juga memerlukan biaya pemeliharaan dan dapat mengalami depresiasi atau penurunan nilai seiring waktu.