Apa Itu Work Order
Work Order, dalam konteks pasar keuangan, merujuk pada instruksi khusus yang diberikan oleh investor atau trader kepada broker untuk membeli atau menjual sekuritas dengan kondisi tertentu yang harus dipenuhi sebelum eksekusi. Ini berfungsi sebagai perintah otomatis yang akan dieksekusi oleh sistem trading ketika kondisi tertentu telah terpenuhi. Work order sering digunakan dalam trading algoritma dan trading frekuensi tinggi.
Fungsi Work Order
1. Otomatisasi Proses Trading: Work order memungkinkan trader untuk menetapkan kondisi khusus untuk eksekusi perdagangan, memudahkan otomatisasi proses dan mengurangi intervensi manual.
2. Manajemen Risiko: Dengan menentukan parameter seperti harga limit atau jumlah maksimum saham yang akan dibeli atau dijual, trader dapat mengontrol risiko dan mencegah kerugian yang mungkin terjadi karena fluktuasi harga pasar yang tak terduga.
3. Efisiensi Waktu: Trader tidak perlu memantau pasar secara konstan. Setelah work order ditempatkan, sistem akan mengawasi pasar dan melakukan perdagangan sesuai instruksi ketika kondisi telah terpenuhi.
4. Strategi Trading Kompleks: Work order memungkinkan penerapan strategi trading yang lebih kompleks yang mungkin memerlukan kombinasi kondisi untuk dieksekusi.
Contoh Work Order
Sebagai ilustrasi, seorang trader ingin membeli 100 saham dari Alibaba jika misal harga sahamnya turun ke $200 atau kurang. Dia juga ingin menjual saham itu jika harganya mencapai $230 atau lebih. Untuk memenuhi keinginan ini, trader dapat membuat dua work order: satu order beli dengan harga limit sebesar $200 dan satu order jual dengan harga limit sebesar $230. Ketika salah satu dari kondisi ini terpenuhi, sistem trading akan otomatis mengeksekusi perdagangan sesuai instruksi, membeli atau menjual saham pada harga yang ditentukan.