Apa itu Laporan Year to Date?
Year to Date (YTD) mengacu pada periode waktu dari awal tahun kalender saat ini hingga tanggal tertentu. Ini adalah metrik umum yang digunakan di berbagai bidang seperti keuangan, penjualan, dan pemasaran untuk melacak kinerja perusahaan, investasi, atau entitas lain selama periode waktu tertentu.
Mengapa itu Penting?
YTD penting karena memungkinkan individu dan organisasi melacak kemajuan dan kinerja mereka dari waktu ke waktu.
Dengan membandingkan kinerja saat ini dengan periode sebelumnya atau tolok ukur industri, pemangku kepentingan dapat memperoleh wawasan berharga tentang kesehatan keuangan, efektivitas penjualan dan pemasaran, serta daya saing secara keseluruhan di pasar.
Hal ini, pada gilirannya, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan berdasarkan informasi dan mengambil tindakan untuk meningkatkan kinerja mereka.
Di bidang keuangan, YTD digunakan untuk mengukur kinerja instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, atau reksa dana, selama tahun kalender berjalan. Ini memberi investor gambaran tentang seberapa baik kinerja investasi mereka dan membantu mereka membuat keputusan yang tepat tentang membeli atau menjual.
Dalam penjualan dan pemasaran, YTD digunakan untuk melacak kemajuan menuju target dan sasaran tahunan. Ini memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi area di mana mereka unggul dan area di mana mereka perlu tingkatkan. Ini, pada gilirannya, memungkinkan mereka untuk menyesuaikan strategi dan taktik mereka untuk mencapai tujuan mereka.
Siapa yang Menggunakan Laporan Year-to-Date?
Pemilik bisnis, akuntan, pemegang buku, dan investor semuanya menggunakan YTD untuk membandingkan kinerja tahun ini dengan periode lainnya (biasanya tahun sebelumnya).
Year-to-date biasanya digunakan sebagai cara cepat untuk memeriksa pendapatan, penghasilan, atau dividen untuk awal tahun atau periode lainnya. Berikut adalah beberapa grup atau entitas lain yang menggunakan year-to-date sebagai metrik.
1. Pasar keuangan global
Pasar saham juga memberikan informasi YTD untuk membantu investor, fund manager, perusahaan investasi terdaftar, dan pasar yang lebih luas untuk memahami kinerja.
Misalnya, Anda dapat dengan cepat memeriksa kinerja S&P 500 menggunakan berbagai ukuran berbasis waktu yang berbeda, termasuk YTD. Sekali lagi, YTD adalah metrik yang relatif tidak berarti pada tahap paling awal tahun fiskal — tetapi utilitasnya tumbuh seiring perkembangan tahun.
2. Tim akuntansi perusahaan
Manajemen dapat meminta perincian YTD sebagai pemeriksaan cepat atas kesehatan keuangan perusahaan, daripada menunggu hingga akhir kuartal untuk menilai laporan keuangan.
Informasi YTD mungkin sangat berguna jika bisnis sedang melalui periode aktivitas yang tidak biasa. Itu bisa berupa merger atau akuisisi, penggalangan dana, atau beberapa bentuk krisis eksternal.
Dalam situasi ini, informasi YTD dapat membantu bisnis dengan cepat melihat betapa berbedanya pembelanjaan, pendapatan, atau biaya vendor YTD mereka dibandingkan dengan kerangka waktu yang sama tahun sebelumnya.
3. Tim Perencanaan dan Analisis Keuangan
Tim perencanaan dan analisis keuangan perlu menganggarkan dan memperkirakan, sehingga mereka juga dapat menggunakan informasi YTD untuk menyeragamkan pengumpulan data dan pengambilan keputusan.
Misalnya, seorang analis keuangan mungkin memperhatikan bahwa pengeluaran YTD bisnis untuk vendor atau departemen tertentu telah melebihi total tahun lalu. Ini bisa menjadi tanda bahwa bisnis perlu menemukan cara yang lebih efisien untuk mengontrol pengeluaran mereka dengan lebih baik.
4. Tim HR dan Payroll
Tim HR dan payroll sering menggunakan pelaporan YTD untuk memahami berapa banyak yang telah dikeluarkan perusahaan dari awal tahun fiskal saat ini hingga sekarang untuk gaji kotor, gaji bersih, potongan, tunjangan, pajak, dan reimburse.
Sistem HRIS juga dapat membantu tim payroll dan manajer HR untuk melihat detail YTD tentang jam kerja, hari cuti yang diambil, dan cuti yang masih harus dibayar.