
Scalping
Scalping adalah gaya trading yang berfokus pada mengambil keuntungan kecil dari pergerakan harga yang sangat cepat, biasanya dalam hitungan detik hingga menit.
📌 Ciri-ciri Scalping:
Durasi posisi:
Sangat singkat, bisa hanya beberapa detik hingga beberapa menit, jarang lebih dari 15 menit.
Target profit kecil:
Trader hanya mencari beberapa pips atau poin per transaksi, tapi dilakukan berkali-kali dalam sehari.
Volume tinggi:
Sering melakukan banyak transaksi dalam sehari.
Pasar yang cocok:
Forex, indeks, dan crypto dengan spread rendah dan likuiditas tinggi.
Waktu trading:
Butuh fokus penuh dan kecepatan tinggi. Cocok untuk yang aktif memantau pasar.
🔧 Contoh Strategi Scalping:
Breakout cepat: Masuk saat harga menembus level penting.
Counter trend scalping: Ambil untung saat harga menyentuh support/resistance lalu mantul.
News scalping: Masuk saat ada lonjakan volatilitas akibat berita.
📊 Alat/Indikator yang sering digunakan:
Moving Average (MA) periode pendek (5, 9, 13)
Bollinger Bands
RSI (Relative Strength Index)
Stochastic Oscillator
Candlestick pattern & order flow
✅ Kelebihan Scalping:
Banyak peluang per hari.
Hasil cepat—tidak perlu menunggu lama.
Tidak terpengaruh berita jangka panjang.
❌ Kekurangan Scalping:
Tingkat stres tinggi (harus cepat ambil keputusan).
Biaya trading tinggi karena banyak transaksi (spread/komisi).
Butuh koneksi cepat, broker andal, dan mental kuat.
⚠️ Catatan:
Scalping tidak cocok untuk pemula karena butuh:
Eksekusi order super cepat,
Disiplin tinggi,
Manajemen risiko yang ketat.