Scalping
Alit Widiastika, S.E.,M.H.,CFP
04/07/2025

Scalping

Scalping adalah gaya trading yang berfokus pada mengambil keuntungan kecil dari pergerakan harga yang sangat cepat, biasanya dalam hitungan detik hingga menit.

 

📌 Ciri-ciri Scalping:

Durasi posisi:

Sangat singkat, bisa hanya beberapa detik hingga beberapa menit, jarang lebih dari 15 menit.

Target profit kecil:

Trader hanya mencari beberapa pips atau poin per transaksi, tapi dilakukan berkali-kali dalam sehari.

Volume tinggi:

Sering melakukan banyak transaksi dalam sehari.

Pasar yang cocok:

Forex, indeks, dan crypto dengan spread rendah dan likuiditas tinggi.

Waktu trading:

Butuh fokus penuh dan kecepatan tinggi. Cocok untuk yang aktif memantau pasar.

 

🔧 Contoh Strategi Scalping:

Breakout cepat: Masuk saat harga menembus level penting.

Counter trend scalping: Ambil untung saat harga menyentuh support/resistance lalu mantul.

News scalping: Masuk saat ada lonjakan volatilitas akibat berita.

 

📊 Alat/Indikator yang sering digunakan:

Moving Average (MA) periode pendek (5, 9, 13)

Bollinger Bands

RSI (Relative Strength Index)

Stochastic Oscillator

Candlestick pattern & order flow

 

✅ Kelebihan Scalping:

Banyak peluang per hari.

Hasil cepat—tidak perlu menunggu lama.

Tidak terpengaruh berita jangka panjang.

❌ Kekurangan Scalping:

Tingkat stres tinggi (harus cepat ambil keputusan).

Biaya trading tinggi karena banyak transaksi (spread/komisi).

Butuh koneksi cepat, broker andal, dan mental kuat.

 

⚠️ Catatan:

Scalping tidak cocok untuk pemula karena butuh:

Eksekusi order super cepat,

Disiplin tinggi,

Manajemen risiko yang ketat.

 

Share

Artikel Terkait

WhatsApp Chat Support